Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal menggunakan dialiser yang berfungsi mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada pasien hemodialisis dilakukan pemasangan alat disebut “kanulasi”. Kanulasi suatu tindakan memasukkan jarum menuju pembuluh darah untuk menghubungkan antara sirkulasi vaskuler dan mesin hemodialisa. Prosedur ini menimbulkan rasa nyeri disebabkan oleh insersi jarum berukuran cukup besar. Nyeri kanulasi merupakan keluhan utama pasien hemodialisis. Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri kanulasi yaitu kompres dingin karena menyebabkan vasokontriksi sehingga menimbulkan rasa baal atau mati rasa pada kulit. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap nyeri saat kanulasi pada pasien hemodialisis RSUD Pandan Arang Boyolali. Metode penelitian menggunakan pendekatan two group pretest-posstest with control group desain. Jumlah populasi 167 pasien, 32 pasien menggunakan purposive sampling. Alat ukur nyeri menggunakan Numeric Rating Scale. Didapatkan nilai rata-rata skala nyeri dari kedua kelompok adalah kelompok intervensi 7,25 dengan nilai minimum 6 dan maksimum 8. Sedangkan kelompok kontrol nilai rata-rata 6.875 dengan nilai minimum 6 dan nilai maksimum 8. Berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres dingin dengan nilai signifikan 0,000 atau p value < 0,05.
Copyrights © 2024