Retno Astuti, Sulistyaningsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KADAR GLUKOSA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT INDRIATI SOLOBARU Retno Astuti, Sulistyaningsih; Sani, Fakhrudin Nasrul; Utomo, Endrat Kartiko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48072

Abstract

Diabetes Mealitus (DM) merupakan salah satu jenis penyakit metabolik yang terjadi akibat kelainan pada sekresi insulin, kinerja insulin atau gabungan keduanya. DM ditandai dengan adanya peningkatan kadar glokusa dalam darah (hiperglikemia). Relaksasi autogenik adalah suatu prosedur relaksasi yang membayangkan sensasi-sensasi yang menyenangkan pada bagian-bagian tubuh seperti kepala, dada, lengan, punggung, ibu jari kaki atau tangan dan pergelangan tangan. Sesansi yang dibayangkan seperti rasa hangat, lemas atau rileks pada bagian tubuh tertentu, juga rasa lega karena nafas yang dalam dan pelan Relaksasi bekerja dengan pengaturan hormon korisol dan hormon stress lainnya. Tujuan: untuk menerapkan relaksasi autogenik terhadap kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Metode: penulis menggunakan metode deskritif dan studi kasus dalam pengelolaan asuhan keperawatan inovasi intervensi menggunakan relaksasi autogenik dilakukan penilaian dengan menggunakan lembar observasi pre test dan post test. Hasil: terdapat pengaruh meningkatkan penurunan kadar glukosa darah pada pasien 1 (Ny. W) didapatkan hasil sebelum dilakukan intervensi gula darah sewaktu hari pertama 245 mg/dL. Setelah dilakukan relaksasi autogenik 2 kali sehari selama 3 hari berturut-turut pagi dan sore didapatkan hasil gula darah sewaktu 124 mg/dL. Pada pasien 2 (Ny. S) didapatkan hasil sebelum dilakukan intervensi gula darah sewaktu hari pertama 316 mg/dL. Setelah dilakukan relaksasi autogenik 2 kali sehari slama 3 hari berturut-turut pagi dan sore didapatkan hasil gula darah sewaktu 144 mg/dL. Kesimpulan: Intervensi relaksasi autogenik efektif dalam menurunkan peningkatan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Kadar Glukosa Darah, Relaksasi Autogenik
PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP NYERI KANULASI PASIEN HEMODIALISIS RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI Retno Astuti, Sulistyaningsih; Utomo, Endrat Kartiko; Astuti, Andriani Mei
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30997

Abstract

Hemodialisis merupakan terapi pengganti ginjal menggunakan dialiser yang berfungsi mengeluarkan produk sisa metabolisme dan mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada pasien hemodialisis dilakukan pemasangan alat disebut “kanulasi”. Kanulasi suatu tindakan memasukkan jarum menuju pembuluh darah untuk menghubungkan antara sirkulasi vaskuler dan mesin hemodialisa. Prosedur ini menimbulkan  rasa nyeri disebabkan oleh insersi jarum berukuran cukup besar. Nyeri kanulasi merupakan keluhan utama pasien hemodialisis. Salah satu intervensi yang dilakukan untuk mengurangi nyeri kanulasi yaitu kompres dingin karena menyebabkan vasokontriksi sehingga menimbulkan rasa baal atau mati rasa pada kulit. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres dingin terhadap nyeri saat kanulasi pada pasien hemodialisis RSUD Pandan Arang Boyolali. Metode penelitian menggunakan pendekatan two group pretest-posstest with control group desain. Jumlah populasi 167 pasien, 32 pasien menggunakan purposive sampling. Alat ukur nyeri menggunakan Numeric Rating Scale. Didapatkan nilai rata-rata skala nyeri dari kedua kelompok adalah kelompok intervensi 7,25 dengan nilai minimum 6 dan maksimum 8. Sedangkan kelompok kontrol nilai rata-rata 6.875 dengan nilai minimum 6 dan nilai maksimum 8. Berdasarkan hasil penelitian yaitu terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan kompres dingin dengan nilai signifikan 0,000 atau p value < 0,05.