Kelelahan saat bekerja sering kali menjadi masalah kesehatan yang dihadapi oleh para pekerja akibat beban kerja yang mereka tanggung. Permasalahannya adalah kelelahan memiliki potensi meningkatkan risiko cedera serta berefek negatif terhadap produktivitas dan motivasi dalam lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal hal yang yang memberi pengaruhi kelelahan kerja di PT. Prima Cahaya Utama. Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional, yang digunakan untuk mengevaluasi hubungan antara variabel independen (usia, lama kerja, masa kerja, beban kerja, dan status gizi) dan variabel dependen (kelelahan kerja). Sampel diambil secara total sampling, melibatkan 55 pekerja di PT. Prima Cahaya Utama. Analisis data mencakup analisis univariat, bivariat, dan multivariat, menggunakan uji chi-square serta regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (p-value 0,442), masa kerja (p-value 0,080), dan lama kerja (p-value 0,157) tidak berhubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Namun, beban kerja (p-value 0,000) dan status gizi (p-value 0,013) menunjukkan hubungan signifikan dengan kelelahan kerja. Analisis multivariat mengungkapkan bahwa beban kerja memiliki pengaruh yang lebih besar secara parsial terhadap kelelahan kerja dibandingkan dengan status gizi, dengan nilai exp (B)/OR sebesar 118.800 untuk beban kerja.Berdasarkan temuan ini, tidak ada hubungan antara usia, masa kerja, atau lama kerja dengan kelelahan kerja, sementara beban kerja dan status gizi terbukti mempengaruhi kelelahan kerja. Diharapkan perusahaan memperhatikan pembagian tugas untuk mencegah beban kerja yang berlebihan, yang dapat mengurangi risiko kelelahan kerja bagi para pekerja.
Copyrights © 2024