Penyakit ginjal merupakan masalah serius di seluruh dunia. Penderita penyakit ginjal kronis harus menjalani terapi pengganti ginjal, seperti hemodialisis (HD). Masalah klinis yang sering ditimbulkan oleh gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa yaitu berdampak negatif terhadap fisik dan aspek psikologis yang dapat mempengaruhi tingkat stres pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat stres pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross - sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Pada Bulan Desember Tahun 2023 yang berjumlah 52 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu 37 responden. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara frekuensi hemodialisa (p-value = 0,007), mekanisme koping (p-value = 0,014), dan regulasi emosi (p-value = 0,001) dengan tingkat stres pasien gagal ginjal kronis di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024. Kesimpulan dari penelitian ini Ada hubungan antara frekuensi hemodialisa, mekanisme koping dan regulasi emosi dengan tingkat stres pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa di RSUD Depati Bahrin Sungailiat Tahun 2024.
Copyrights © 2024