Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia seharusnya menjadi ruh. Kenyataannya, ia hanya menjadi jargon belaka. Fenomena-fenomena yang terjadi merupakan bukti. Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), korupsi yang merajalela dan menjadi budaya. Tuhan hanya hadir di rumah ibadah, namun tidak hadir dalam aktivitas keseharian. Dengan kata lain, konsep sila Ketuhanan Yang Maha Esa gagal menjadi ruh bangsa. Otomatis, sila yang lain tidak mampu diaplikasikan dengan benar. Syaykh Al-Zaytun (Grand Chancellor) Dr. (HC. MSU) A.S. Panji Gumilang memiliki pandangan bahwa Pancasila merupakan ajaran ilahi. Bukan hanya sekedar jargon, namun Pancasila mampu diaplikasikan dengan baik di Ma’had Al-Zaytun. Peneliti mencoba menggali pandangan Syaykh Al-Zaytun terhadap ideologi Pancasila melalui buku Al-Zaytun Sumber Inspirasi (ASI).
Copyrights © 2024