Pengembangan tanaman buncis pada lahan podsolik merah kuning (PMK) dihadapkan pada sejumlah kendala kesuburan tanah. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan memanfaatkan abu cangkang susuh kura dan pupuk majemuk N dan K. Penelitian ini dilaksanakn untuk memperoleh kombinasi dosis abu cangkang susuh kura dan pupuk majemuk N dan K yang menyebabkan hasil panen buncis terbaik di lahan PMK. Lokasi penelitian ini berada di daerah Jl. Parit Haji Muksin II, Pontianak Tenggara, Kalimantan Barat. Mulai Maret hingga Mei 2025. Metode penelitian yang pakai yaitu Rancangan Faktorial Acak Lengkap (RAL) dua faktor. Faktor pertama adalah penambahan abu cangkang susuh kura dalam tiga dosis, yaitu 439 kg/ha (1,75 g/polibag), 877 kg/ha (3,5 g/polibag), dan 1.316 kg/ha (5,25 g/polibag). Faktor kedua adalah dosis pupuk N dan K yang juga terdiri dari tiga perlakuan, yakni 50 kg/ha (0,75 g/tanaman), 150 kg/ha (2,25 g/tanaman), dan 250 kg/ha (3,75 g/tanaman). Variabel pengamatan yang di amati dalam penelitian ini, yaitu: volume akar (Cm3), berat kering tanaman (g), Jumlah polong/tanaman (buah), berat polong/tanaman (g), berat per polong (g). Selain variabel diatas juga dilakukan pengamatan terhadap perihal lingkungan yang meliputi: pH tanah, suhu udara ( °C), kelembaban udara (%) dan curah hujan (mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu cangkang susuh kura dosis 877 kg/ha memperoleh hasil berat polong per tanaman tertinggi yaitu 175,33 g/tanaman. Pemberian pupuk majemuk N dan K dengan dosis 150 kg/ha menghasilkan jumlah polong per tanaman tertinggi yaitu 176,66 g/tanaman.
Copyrights © 2025