cover
Contact Name
Nugra Irianta Denashurya
Contact Email
ndenashurya@faperta.untan.ac.id
Phone
+62816330029
Journal Mail Official
sustainability.nexus@untan.ac.id
Editorial Address
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78124
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture
ISSN : -     EISSN : 30908221     DOI : https://doi.org/10.26418/snja
Core Subject : Agriculture,
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture terbit pertama kali pada tahun 2025. Jurnal ini diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indonesia. Fokus utama jurnal ini adalah publikasi hasil penelitian di bidang pertanian, termasuk agronomi, agroteknologi, agribisnis (sosial ekonomi pertanian), ilmu dan teknologi pangan, ilmu tanah, peternakan, dan bidang terkait lainnya. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan temuan-temuan ilmiah terbaru yang dapat meningkatkan kualitas dan keberlanjutan sektor pertanian, baik di Indonesia maupun secara global. Dengan proses peer review, Sustainability Nexus: Journal of Agriculture menyediakan wadah bagi para peneliti untuk berbagi inovasi dan solusi terkait isu-isu pertanian modern, serta perkembangan teknologi di sektor tersebut. Diharapkan jurnal ini dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan dampak positif bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Sustainability Nexus: Journal of Agriculture mempublikasi isu utama berupa artikel penelitian, artikel review and semua penelitian dalam cakupan bidang pertanian. Periode terbit jurnal ini pada bulan Maret, Juni, Oktober dan Desember.
Articles 40 Documents
Respon Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Kacang Merah Yang Daplikasikan Berbagai Komposisi Pupuk NPK Pada Media Tanah Aluvial Bantasan, Iskandar; Wasi'an, Wasi'an; Basuni, Basuni
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91589

Abstract

Kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) adalah sayuran polong kaya protein yang potensial .Penelitian ini bertujuan meneliti pertumbuhan kacang merah dan komposisi pupuk NPK perrtumbuhan hasil kacang merah di lahan alluvial. Sebagai upaya dalam peningkatan produktivitas pada lahan alluvial dengan cara pemupukan yang bermanfaat dengan pemberian pupuk NPK diharapkan menambah unsur hara yang diperlukan tanaman pada masa pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan di Desa Kalimas, Kalimantan Barat dari bulan Agustus sampai Oktober 2024, metode yang digunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan komposisi pupuk NPK Mutiara 16:16:16, Sprinter 20:10:10, Profesional 9:25:25, kemudian ada 4 kombinasi pupuk NPK (16:16:16, 16:16:16, 16:16:16), (16:16:16, 20:10:10, 20:10:10), (16:16:16, 9:25:25, 9:25:25), dan (16:16:16, 20:10:10, 9:25:25). Hasil Penelitian menunjukan bahwa komposisi Pupuk yang terbaik yaitu 16:16:16, 20:10:10, 20:10;10pada pertumbuhan
Evaluasi Sensori Minuman Serbuk Air Kelapa Tua Dan Sari Temulawak Delvia, Vanessa; Raharjo, Dwi; Sholahuddin, Sholahuddin
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.94947

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik sensori minuman serbuk instan berbahan dasar air kelapa tua dan sari temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dengan variasi proporsi bahan. Formulasi disusun dengan komposisi air kelapa tua lebih tinggi hingga sebaliknya, lalu ditambahkan gula pasir sebanyak 150 gram. Campuran tersebut dimasak dengan api kecil hingga mengalami proses kristalisasi dan menghasilkan serbuk. Evaluasi sensori dilakukan secara deskriptif oleh 30 panelis terlatih menggunakan skala 1"“5. Parameter yang dinilai meliputi warna, aroma kelapa, aroma temulawak, rasa manis, rasa kelapa, rasa temulawak, dan kesukaan keseluruhan. Hasil menunjukkan bahwa proporsi air kelapa tua yang lebih tinggi memberikan aroma dan rasa kelapa yang lebih kuat serta tingkat kemanisan yang lebih disukai. Sementara itu, peningkatan jumlah temulawak memberikan warna kuning yang lebih intens dan aroma rempah yang khas, namun cenderung menurunkan tingkat kesukaan jika terlalu dominan. Formulasi dengan keseimbangan bahan yang tepat menghasilkan skor kesukaan tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan komposisi bahan sangat memengaruhi kualitas sensori minuman serbuk instan yang dihasilkan.
Pengaruh Konsentrasi Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tomat pada Tanah Gambut Taufiqulhakim, Muhammad Alvin; Zulfita, Dwi; Apindiati, Rita Kurnia
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.91678

Abstract

Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) merupakan tanaman sayuran buah yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya serta merupakan tanaman hortikultura. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tomat dengan menanam varietas yang lebih sesuai dengan kondisi lahan dan pemupukan yang sesuai. Tanah Gambut merupakan salah satu jenis tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanam tomat. Pupuk hayati merupakan alternatif untuk memanfaatkan mikroorganisme tertentu dalam jumlah yang banyak untuk menyediakan hara serta membantu pertumbuhan tanaman yaitu dengan cara menambat nitrogen yang cukup besar dari udara dan membantu tersedianya fosfor dalam tanah. Penelitian dengan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan faktor perlakuan dengan 3 ulangan pada 2 varietas tomat. Faktor Varietas Tomat (V) terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu: v1 = Tomat varietas Gustavi, v2   = Tomat varietas Servo. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk hayati (H) terdiri dari 3 taraf yaitu : h1 = Konsentrasi 5 ml/L air, h2 = Konsentrasi 10 ml/L air, h3 = Konsentrasi 15 ml/L air. Variabel pengamatan yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat kering tanaman, luas daun, volume akar, jumlah buah per tanaman, berat per tanaman, berat per buah, diameter buah. Berdasarkan hasil penelitian menunujukkan bahwa interaksi antara tomat varietas Servo dan pupuk hayati konsentrasi 15 ml/L menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik pada tanah gambut.
Pengembangan Model Bisnis Berkelanjutan dalam Pemanfaatan Terpadu Buah Tengkawang di Rumah Literasi Tengkawang Rusunawa UNTAN, Kalimantan Barat Salsabilah, Refina putri
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91339

Abstract

Kewirausahaan kehutanan berperan penting dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya hutan secara berkelanjutan sekaligus memberdayakan masyarakat lokal. Salah satu potensi yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah buah tengkawang (Shorea sp.), yang menghasilkan minyak nabati berkualitas tinggi dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Namun, pemanfaatan buah tengkawang menghadapi berbagai tantangan, seperti regulasi perdagangan yang ketat, sifat musiman tanaman, serta kurangnya pengakuan sebagai produk pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model bisnis berkelanjutan dalam pemanfaatan buah tengkawang di Rumah Literasi Tengkawang Rusunawa Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan metode studi kasus yang melibatkan wawancara mendalam, survei pasar, dan observasi langsung. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan bisnis tengkawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan model bisnis ini bergantung pada keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan penanaman tengkawang, pembangunan kelembagaan bisnis, serta penguatan jejaring dengan mitra internasional. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, bisnis ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan pelestarian sumber daya hutan. Dukungan kebijakan serta inovasi dalam pengolahan produk diperlukan untuk meningkatkan daya saing tengkawang di pasar global.
Pengaruh Pupuk NPK dan Konsentrasi Paclobutrazol Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis pada Lahan Sulfat Masam dengan Sistem Budidaya Jenuh Air Novensius, Edoardus; Zulfita, Dwi; Nurjani, Nurjani
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.92271

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan komposisi pupuk NPK dan konsentrasi paclobutrazol yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada lahan sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp yang berlokasi di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, sejak Mei sampai Agustus 2024. Penelitian menggunakan rancangan split block yang terdiri dari 2 faktor yaitu komposisi pupuk NPK (N) dan konsentrasi paclobutrazol (P). Komposisi pupuk NPK terdiri dari 3 taraf yaitu n1 (NPK 16-16-16, NPK 16-16-16, NPK 16-16-16), n2 (NPK 16-16-16, NPK 20-10-10, NPK 20-10-10), dan   n3   (NPK 16-16-16, NPK 20-10-10, NPK 9-25-25). Konsentrasi paclobutrazol terdiri dari 3 taraf yaitu   p1 (0 ppm), p2 (750 ppm), dan p3   (1500 ppm). Setiap perlakuan terdiri dari 4 unit sampel tanaman dan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman 4 dan 6 MST, panjang daun ke 4 dan 5, lebar daun ke 4 dan 5, diameter batang, panjang ruas batang, volume akar, berat kering bagian atas tanaman, umur berbunga jantan, umur berbunga betina, umur panen, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, panjang tongkol, dan jumlah baris biji per tongkol. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disimpulkan bahwa perlakuan komposisi pupuk NPK dapat mempengaruhi tinggi tanaman pada 6 MST dan lebar daun ke 5 dan pemberian konsentrasi paclobutrazol dapat menekan pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun, panjang ruas batang dan berat kering tanaman namun tidak mempengaruhi hasil tanaman jagung pada lahan sulfat masam dengan sistem budidaya jenuh air (BJA). Pemberian komposisi pupuk dengan dosis (NPK 16:16:16, NPK 20:10:10, NPK 9:25:25) merupakan komposisi pupuk terbaik  terhadap pertumbuhan tinggi tanaman pada 6 MST dan lebar daun ke 5. Perlakuan dengan konsentrasi 750 ppm merupakan konsentrasi yang terbaik untuk pertumbuhan tanaman jagung manis karena dapat menekan tinggi tanaman sebesar 25,12%.
Pengaruh Pupuk Hayati pada Berbagai Dosis dan Waktu Aplikasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Edamame pada Tanah Gambut Feby, Febrina; Zulfita, Dwi; Apindiati, Rita Kurnia
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91652

Abstract

Edamame dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan subtropis dengan suhu hangat dan curah hujan yang relatif tinggi, sehingga cocok ditanam di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi dosis dan waktu aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil edamame pada tanah gambut. Upaya memperbaiki produktivitas lahan gambut dilakukan dengan pemberian pupuk hayati yang mengandung mikroba bermanfaat, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif meningkatkan kesuburan tanah. Waktu aplikasi pupuk hayati memengaruhi efisiensi penyerapan unsur hara oleh tanaman. Analisis pertumbuhan tanaman mengukur dinamika fotosintesis melalui produksi fotosintat. Penelitian ini menggunakan RAL faktorial dengan tiga ulangan dan dua faktor: dosis pupuk hayati (D) pada taraf   d1=50 Kg Ha-1, d2=75 Kg Ha-1, dan d3=100 Kg Ha-1   dan waktu aplikasi (W) pada taraf w2=2 dan 4 Minggu Setelah Tanam (MST) serta w2= 2, 4, dan 6 MST. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai dosis dan waktu aplikasi saling berinteraksi memengaruhi analisis pertumbuhan dan komponen hasil edamame pada tanah gambut. Kombinasi dosis pupuk hayati 75 Kg Ha-1 dengan aplikasi pada 2 dan 4 MST memberikan hasil terbaik untuk pertumbuhan dan komponen hasil edamame pada tanah gambut.
Analisis Pertumbuhan, Serapan Hara N, P, K, Dan Hasil Edamame Akibat Pemberian Pupuk Hayati Pada Berbagai Dosis Dan Waktu Aplikasi Pada Tanah Gambut Aditya, Aditya; Zulfita, Dwi; Apindiati, Rita Kurnia
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.91683

Abstract

Edamame (Glycine max (L.) Merr.) memiliki potensi yang signifikan untuk dibudidayakan di Indonesia, khususnya di lahan gambut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi terbaik antara dosis dan waktu aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan, serapan hara (N, P, K), dan hasil edamame di tanah gambut. Dilaksanakan di Pontianak Tenggara dari bulan Juni sampai Agustus 2024, percobaan menggunakan Rancangan Blok Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor: dosis pupuk hayati (50, 75, dan 100 kg/ha-1) dan waktu aplikasi (2 dan 4 MST; 2, 4, dan 6 MST). Delapan belas unit percobaan dibuat, dengan parameter meliputi serapan hara, berat kering, luas daun, indeks pertumbuhan, jumlah bintil akar, dan hasil polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 75 kg/ha-1 yang diberikan pada 2 dan 4 MST menghasilkan pertumbuhan, serapan hara, dan produksi polong terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis 75 kg/ha-1 dengan aplikasi pada 2 dan 4 MST menunjukkan analisis pertumbuhan, serapan hara N, P, K, dan hasil   edamame yang terbaik pada tanah gambut.
Pertumbuhan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dengan Berbagai Kedalaman Muka Air Tanah pada Sistem Budidaya Jenuh Air Herdiansyah, Mohd. Taufikri; Nurjani, Nurjani; Basuni, Basuni
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91466

Abstract

Pengelolaan kedalaman muka air tanah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman merupakan faktor penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman pada lahan sulfat masam, hal ini untuk meminimalkan terjadinya oksidasi pirit (FeS2) di dalam tanah. Tujuan penelitian mengkaji tingkat kedalaman muka air tanah yang efektif pada sistem budidaya jenuh air untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang merah pada lahan pasang surut sulfat masam. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dari bulan Juni sampai Oktober 2024. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok. Perlakuan yang digunakan yaitu taraf kedalaman muka air tanah (20, 30, dan 40 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menunjang pertumbuhan tanaman kacang merah, kedalaman muka air tanah pada lahan pasang surut sulfat masam yang efisien berkisar antara 28-33 cm, sedangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman yaitu berkisar antara 30-31 cm.
Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk K Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Edamame pada Tanah Podsolik Merah Kuning Virya, Lola Okta; Maulidi, Maulidi; Sulistyowati, Henny
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 2 (2025): June
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/snja.v1i2.92292

Abstract

Edamame (Glycine max (L.) Merr.) merupakan tanaman potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Optimalisasi tanah PMK sebagai media tanam dapat dilakukan dengan pemberian bahan kompos TKKS. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis interaksi kompos TKKS dan pupuk K yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman edamame pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian Untan, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak. Penelitian berlangsung selama 3 bulan, dimulai pada bulan Oktober 2024 sampai bulan Januari 2025. Rancangan yang digunakan dalam penelitian adalah Faktorial Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu kompos tandan kosong kelapa sawit (A) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, A1 = 20 ton/ha setara 100 gram/polibag, A2 = 30 ton/ha setara 150 gram/polibag, A3 = 40 ton/ha setara 200 gram/polibag. Faktor kedua yaitu pupuk K (K) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, K1 = 50 kg/ha setara 0,37 gram/polibag, K2 = 150 kg/ha setara 1,12 gram/polibag, K3 = 250 kg/ha setara 1,87 gram/polibag. Masing-masing diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan terdiri dari 4 sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya adalah 108 tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman (2 MST, 3 MST, 4 MST), volume akar, berat kering, jumlah polong, berat polong segar, jumlah polong isi, persentase polong hampa, dan berat polong per polong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara kompos TKKS   dosis 20 ton/ha dan pupuk K 50 kg/ha, merupakan dosis efektif untuk berat per polong. Pemberian kompos TKKS dengan dosis 40 ton/ha dapat meningkatkan tinggi tanaman edamame 2 MST pada tanah podsolik merah kuning.
Pengaruh Inokulasi Rhizobium sp. dan Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Edamame pada Tanah Gambut Prayonas, Walan; Zulfita, Dwi; Pramulya, Muhammad
Sustainability Nexus: Journal of Agriculture Vol 1, No 1 (2025): March
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/nexus.v1i1.91665

Abstract

Edamame (Glycine max L. Merill) is a legume native to Japan that thrives in tropical regions. West Kalimantan has significant potential for edamame cultivation due to its extensive peatlands. However, peat soils have limited nutrient availability and a high C/N ratio, making nitrogen less accessible to plants. To address this issue, Rhizobium sp. inoculation can enhance nitrogen availability, while goat manure improves soil properties. This study aims to determine the optimal combination of Rhizobium sp. inoculation and goat manure application for edamame growth and yield on peat soil. The experiment was conducted in Pontianak Tenggara from August 1 to October 6, 2024, using a factorial Completely Randomized Design (CRD) with two treatment factors. The first factor was the legin dose (L) at three levels: l1 = 2.5 g/kg, l2 = 5.0 g/kg, and l3 = 7.5 g/kg of edamame seeds. The second factor was the goat manure dose (K) at three levels: k1 = 5 tons/ha, k2 = 10 tons/ha, and k3 = 15 tons/ha, resulting in nine treatment combinations. The results showed that Rhizobium sp. inoculation at 7.5 g/kg of edamame seeds and goat manure application at 15 tons/ha provided the best outcomes for growth and productivity.

Page 1 of 4 | Total Record : 40