Kampung Lio yang terletak di jantung kota Depok ini dulu dikenal sebagai pusat perajin penghasil produk tanah liat pada masa Hindia Belanda. Saat ini, Kampung Lio dihuni oleh masyarakat kelas ekonomi bawah yang sebagian besar menjalankan usaha di sektor informal, khususnya usaha kecil dan musiman. Pelaku UMKM di Kampung Lio banyak menghadapi kendala seperti: Keterbatasan modal, kurangnya pemahaman manajemen, kurangnya inovasi produk, lemahnya strategi pemasaran, dan kurangnya dukungan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM di Kampung Lio dengan memberikan alat, pelatihan pembuatan konten digital, dan penggunaan WhatsApp Business sebagai alat pemasaran. Metodologi yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan partisipatif yang melibatkan warga secara aktif dalam kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas. Hasil dari program ini adalah UMKM di Kampung Lio kini mempunyai peluang baik untuk memasarkan produknya secara digital dan meningkatkan daya saingnya.
Copyrights © 2025