Tujuan penelitian ini bahwa siswa kelas V SD Inpres Unggulan BTN Pemda Kota Makassar akan dievaluasi kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA terkait topik perpindahan kalor. Penelitian kuantitatif adalah metode yang digunakan untuk membandingkan pemanfaatan pendekatan Guided Discovery Learning dengan pendidikan sains tradisional. Kurikulum kelas V SD Inpres Unggulan BTN Pemda Kota Makassar meliputi mata pelajaran perpindahan kalor. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen apabila diberikan perlakuan. Populasi penelitian adalah 87 anak kelas V SD Inpres Unggulan BTN Pemda Kota Makassar. Kelas eksperimen yaitu kelas VC yang berjumlah 30 siswa dan kelas kontrol yaitu kelas VB yang juga berjumlah 30 siswa dijadikan sebagai sampel penelitian. Tes, dokumentasi, dan observasi merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data. Berdasarkan temuan penelitian, kemampuan berpikir kritis siswa meningkat setelah menggunakan model pembelajaran konvensional dan penemuan terbimbing. Nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 86,57, sedangkan kelas kontrol sebesar 73,30. Metodologi Guided Discovery Learning memberikan dampak terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar IPA, terlihat dari rata-rata kelas eksperimen sebesar 83,53 dan kelas kontrol sebesar rata-rata 66,63.
Copyrights © 2023