Kecemasan pada situasi sosial merupakan akumulasi berbagai bentuk emosi negatif pada diri individu dan dapat meningkat lebih fatal mengarah kepada berbagai gangguan psikologis jika tidak segera mendapat penanganan yang tepat. Mirisnya saat ini kecemasan sosial banyak di alami individu usia produktif seperti remaja. Kecemasan sosial sebagian besar muncul dalam bentuk seperti ketakutan akan penilain negatif orang lain, merasa rendah diri sampai kepada ketidakmampuan berkomunikasi secara lugas disituasi sosial. Kemampuan asertif berupa ketegasan diri dalam mengekspresikan perasaan, keinginan dan keputusan ketepatan bertindak di duga mampu meminimalisir munculnya kecemasan ketika menghadapi masalah sosial sehingga perlu dilakukan pengujian. Penelitian ini bertujuan menguji hubungan kemampuan asertif dalam mereduksi kecemasan sosial. Partisipan penelitian remaja usia sekolah sejumlah 208 siswa. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan untuk mengukur kemampuan asertif dan kecemasan sosial yakni Assertiveness Self Report Inventory (ASRI) dan Social Anxiety scale. Hasil menunjukkan korelasi yang negatif dan cukup signifikan dimana semakin besar kemampuan asertif pada diri subjek maka semakin kecil kecenderungan mengalami kecemasan sosial dan juga sebaliknya, adapun nilai kontribusi peran kemampuan asertif dalam mereduksi kecemasan sosial sebesar 46,1%. Dapat disimpulkan kemampuan asertif memiliki peran penting dalam membantu individu mengelola masalah interaksi sosial sehari – hari yang dapat memicu munculnya kecemasan sosial.
Copyrights © 2024