Kehadiran platform TikTok mendorong pengguna untuk memproduksi konten berdasarkan minat dan ketertarikannya. Fenomena ini berimplikasi pada menjamurnya tontonan yang disuguhkan dan dikonsumsi oleh para pengguna TikTok, tidak terkecuali dengan sektor praktik kuliner. Kebebasan akses dalam TikTok begitu luas membentuk persepsi kritis terhadap tata cara makan. Hal itu menjadi landasan ide kreatif oleh content creator Vindy Lee (@vindyleetiktok) untuk mengunggah berbagai video mengenai cara makan tetap slay meskipun terkadang kuliner yang disajikan bukan terkategori sebagai fancy food. Dari latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan diteliti yaitu bagaimana identitas dikonstruksikan melalui makanan dan bagaimana potret kebiasaan dalam tata cara makan yang memasukkan unsur keeleganan dengan mengambil studi kasus akun TikTok @vindyleetiktok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi identitas melalui makanan dan potret keeleganan tata cara makan yang dilakukan oleh akun TikTok @vindyleetiktok. Metodologi studi kasus yang bersifat kualitatif diimplementasikan sebagai metode penelitian ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa makan makanan dengan cara elegan ternyata tidak selalu berhubungan dengan fancy food atau makanan mahal yang biasa ditemukan di restoran mewah. Makanan lokal seperti nasi padang dan pecel lele juga mampu dinikmati dengan bergaya #tetapslay, anggun, dan elegan. Cara menikmati makanan kuliner lokal dapat merefleksikan budaya dan identitas suatu daerah.
Copyrights © 2024