Desa Galih, Pasuruan menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah kotoran hewan yang dihasilkan dari kegiatan peternakan yang intensif. Limbah ini, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat setempat. Namun, limbah kotoran hewan juga memiliki potensi besar untuk diolah menjadi pupuk kompos yang bernilai ekonomi, sehingga dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Program Bank Kompos Lestari (Bakol) yang diinisiasi oleh PT Tirta Investama Aqua Keboncandi Plant bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat Desa Galih dalam pengelolaan limbah kotoran hewan. Program ini meliputi pelatihan teknik pembuatan kompos yang efektif serta pemanfaatan bank kompos. Melalui program ini, diharapkan masyarakat dapat mengubah limbah yang awalnya dianggap sebagai masalah menjadi sumber daya yang bernilai tinggi, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Hasil dari pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, meningkatkan kualitas tanah, dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Dengan demikian, Desa Galih diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Program ini menunjukkan bagaimana intervensi yang tepat dapat menciptakan manfaat ganda bagi masyarakat dan lingkungan.
Copyrights © 2024