Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama yang beroperasi secara syariah di Indonesia. Keberadaannya tampak masih eksis sampai sekarang, namun setelah di analisis menggunakan bankometer bahwasanya Bank Muamalat Indonesia diprediksi memiliki kesulitan keuangan dan berisiko tinggi terhadap kebangkrutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi financial distress pada Bank Muamalat Indonesia dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalisisr distress yang berkelanjutan. Adapun metode yang dipakai yaitu menggunakan pendekatan bankometer dan fully-modified least squares (FMOLS) dengan program Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan dalam sepuluh tahun terakhir bahwa lima tahunnya berada dalam posisi distress dan variabel ukuran bank, FDR, ROA memiliki pengaruh jangka panjang secara simultan dengan financial ditress Bank Muamalat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Bank Muamalat Indonesia agar meningkatkan efektivitasnya melalui penyaluran pembiayaan dengan menggunakan kriteria dan perhitungan matematis yang lebih ketat dengan tujuan pembiayaan yang diberikan tepat sasaran. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dipertimbangkan adalah meningkatkan manajemen risiko, memperkuat modal dan likuiditas, peningkatan efisiensi operasional, pemantauan portofolio pembiayaan, penyempurnaan kebijakan pembiayaan, dan memperkuat pengawasan dan tata kelola. Rekomendasi kebijakan ini bertujuan untuk membantu Bank Muamalat Indonesia mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapinya dan meminimalisir risiko kebangkrutan. Dengan mengadopsi langkah-langkah ini, bank dapat memperbaiki kinerja keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Copyrights © 2024