Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Diversity of Mollusc in the Pandan Beach, Tapanuli Tengah Regency, North Sumatera Province Harahap, Asmul Fauzi; Putra, Ridwan Manda; ', Efawani
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 3, No 2 (2016): Wisuda Oktober Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandan Beach is inhabit by marine organisms, including mollusc. A research aims to determine species types and diversity of mollusc in the Pandan Beach was conducted on December 2015. Mollusc samples were collected 2 times from 3 stations. In each station, 5 quadrans (1x1 m) were placed randomly and mollusc present inside the quadrans were removed. The mollusc captured were identified based on Abott (1991) There were 17 mollusc species present, 7 species Bivalves and 10 species Gastropodes. The most common species was Saturnia corpulenta (The Important Value Index 59.45%). The rarest species was Daphanella elata, Polinices helicoides, Acteocina caniliculata, Fulgurofosus grabau, Tapes itterata. The diversity index (H’) ranged from 1.912 – 2.680, the evenness index (E) was 0.274 – 0.389, the dominant index (C) was 0.276 – 0.999, and the similarity index was 0.35 – 0.61. Based on data of obtained, it can be concluded that the Pandan Beach is suitable to support the live of mollusc.Keyword : Saturnia corpulenta, mollusc diversity, Pandan Beach
Persepsi Penerima Program Keluarga Harapan (Pkh) Dalam Mengentas Kemiskinan Dengan Kinerja Pendamping Sebagai Variabel Moderasi Studi Emperis Di Kota Padangsidimpuan Harahap, Asmul Fauzi; Lubis, Rukiah; Siregar, Fatahuddin Aziz; Siregar, Nursalamah
YUME : Journal of Management Vol 7, No 2 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i2.6629

Abstract

Kondisi perekonomian yang terdampak oleh pandemi ini mengurangi kemajuan terkini dalam pengentasan kemiskinan, dari angka yang semakin rendah sebesar 9,2 persen pada bulan September 2019 menjadi 9,7 persen pada bulan September 2021. Meskipun angka kemiskinan di Indonesia dan Provinsi Sumatera Utara menurun secara numerik pada tahun 2021, tampaknya angka kemiskinan di Indonesia dan Provinsi Sumatera Utara menurun secara numerik pada tahun 2021. Angka kemiskinan di Kota Padangsidimpuan dalam beberapa tahun terakhir dinilai masih cukup tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Kinerja Pendamping memoderasi pengaruh Persepsi Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kota Padangsidimpuan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif di Kota Padangsidimpuan dengan jumlah sampel sebanyak 147 responden di 6 kecamatan yang ada di kota tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified sampling, data primer digunakan untuk menguji hipotesis dengan pendekatan Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS) dengan menggunakan program WarpPLS Versi 8.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap pengentasan kemiskinan di Kota Padangsidimpuan, dan kinerja pendamping memoderasi pengaruh Program Keluarga Harapan (PKH) terhadap Pengentasan Kemiskinan di Kota Padangsidimpuan secara negatif. Dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Padangsidimpuan perlu dilakukan pelatihan secara berkala terhadap pendamping PKH dengan fokus pada peningkatan keterampilan komunikasi, manajemen dan pengembangan keterampilan. Evaluasi berkala terhadap kinerja asisten juga penting untuk mengidentifikasi potensi dan kelemahan mereka. Oleh karena itu, penting untuk memiliki sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk mengukur dampak program dengan lebih baik. Hal ini akan membantu penyesuaian kebijakan yang diperlukan dan memastikan bahwa program tersebut benar-benar efektif dalam mengentaskan kemiskinan. 
Detection of Financial Distress in Bank Muamalat Indonesia with Bankometer and The Sustainable Remedial Measures Nursalamah, Nursalamah; Lubis, Abdul Latif; Nasirin, Wanda Khairun; Harahap, Asmul Fauzi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14173

Abstract

Bank Muamalat Indonesia adalah bank umum pertama yang beroperasi secara syariah di Indonesia. Keberadaannya tampak masih eksis sampai sekarang, namun setelah di analisis menggunakan bankometer bahwasanya Bank Muamalat Indonesia diprediksi memiliki kesulitan keuangan dan berisiko tinggi terhadap kebangkrutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi financial distress pada Bank Muamalat Indonesia dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk meminimalisisr distress yang berkelanjutan. Adapun metode yang dipakai yaitu menggunakan pendekatan bankometer dan fully-modified least squares (FMOLS) dengan program Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan dalam sepuluh tahun terakhir bahwa lima tahunnya berada dalam posisi distress dan variabel ukuran bank, FDR, ROA memiliki pengaruh jangka panjang secara simultan dengan financial ditress Bank Muamalat Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi Bank Muamalat Indonesia agar meningkatkan efektivitasnya melalui penyaluran pembiayaan dengan menggunakan kriteria dan perhitungan matematis yang lebih ketat dengan tujuan pembiayaan yang diberikan tepat sasaran. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dipertimbangkan adalah meningkatkan manajemen risiko, memperkuat modal dan likuiditas, peningkatan efisiensi operasional, pemantauan portofolio pembiayaan, penyempurnaan kebijakan pembiayaan, dan memperkuat pengawasan dan tata kelola. Rekomendasi kebijakan ini bertujuan untuk membantu Bank Muamalat Indonesia mengatasi kesulitan keuangan yang dihadapinya dan meminimalisir risiko kebangkrutan. Dengan mengadopsi langkah-langkah ini, bank dapat memperbaiki kinerja keuangan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.