Kemampuan berbicara dengan lancar dalam bahasa asing merupakan tonggak penting dalam pembelajaran bahasa. Akan tetapi, banyak siswa mengalami kecemasan yang dapat menghambat kemampuan berbicara mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan berbicara yang dialami dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan berbicara bahasa inggris oleh siswa yang belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing di Universitas Lakidende. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran deskriptif untuk memberikan pemahaman terperinci tentang tingkat dan sumber kecemasan berbicara di antara siswa tersebut. Kuesioner Skala Kecemasan Kelas Bahasa Asing (FLCAS) digunakan untuk mengumpulkan data dari 23 siswa semester lima yang telah menyelesaikan semua mata kuliah berbicara yang diwajibkan, sementara pertanyaan terbuka digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecemasan berbicara. Temuan menunjukkan bahwa 70% tingkat kecemasan siswa berada pada level sedang hingga tinggi saat berbicara bahasa Inggris di ruang kelas, sementara analisis statistik tanggapan FLCAS mengungkapkan bahwa skor kecemasan rata-rata di antara siswa adalah 3,5 pada skala 5 poin, yang menunjukkan tingkat kecemasan yang relatif tinggi yang dapat dikaitkan dengan faktor-faktor seperti kurangnya rasa percaya diri, lingkungan kelas, interaksi guru-siswa, dan pengaruh budaya.
Copyrights © 2024