Tuberkulosies merupakan suatu penyakiet kroniek menular yang diesebabkan oleh Bakterie Mycobacterieum tuberkulosies. Penyakiet Tuberkulosies relaps (kambuh), kasus baru, bahkan resiestensie hiengga saat ienie menjadie masalah kesehatan die seluruh duniea baiek global ataupun ienternasieonal yang harus die atasie. Kepatuhan mienum obat adalah salah satu masalah dalam pengobatan TB. Ketiedakpatuhan penderieta tuberkulosies paru merupakan salah satu penyebab kegagalan pengobatan tuberkulosies yang menjadie hambatan untuk mencapaie kesembuhan. Metode penelitian ini mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan mengunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 95 responden kepatuhan minum obat rendah sebanyak 59 responden (62.2%), kepatuhan sedang 21 responden (22.1%) dan kepatuhan tinggi 15 responden (15.8%). Rendahnya kepatuhan minum obat ini karena responden lupa minum obat, lupa membawa obat dikarenakan sibuk bekerja, ketidaknyamanan minum obat dan kesulitan dalam mengingat minum obatnya serta kurangnya motivasi diri untuk sembuh. Kepatuhan minum obat lebih ditingkatkan dengan mengikuti aturan minum obat, adanya motivasi untuk sembuh dan memberikan penyuluhan kesehatan pentingnya minum OAT hingga tuntas yang diberikan oleh pelayanan kesehatan.
Copyrights © 2024