Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode Altman Z-Score Modifikasi dalam memprediksi kesehatan perusahaan sub sektor transportasi dan logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023. Metode Altman Z-Score Modifikasi digunakan sebagai alat untuk menilai kemungkinan suatu perusahaan mengalami kesulitan keuangan hingga kebangkrutan berdasarkan rasio-rasio keuangan tertentu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang diambil dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis data dilakukan dengan menghitung nilai Altman Z-Score Modifikasi untuk menilai kondisi keuangan perusahaan, apakah berada dalam kategori sehat, grey area, atau berisiko bangkrut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan dalam sub sektor transportasi dan logistik berada dalam kategori potensi bangkrut, yang berarti memiliki potensi mengalami kesulitan keuangan jika tidak dilakukan perbaikan strategi keuangan. Beberapa perusahaan menunjukkan tren penurunan nilai Z-Score dari tahun ke tahun, yang mengindikasikan peningkatan risiko kebangkrutan.Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya perusahaan untuk memonitor kondisi keuangan secara berkala menggunakan metode prediksi kebangkrutan guna mengantisipasi potensi kesulitan keuangan.Dalam penelitian ini terdapat 4 perusahaan yang tergolong kategori sehat yaitu PT Buana Lintas Lautan Tbk,PT Putra Rajawali Kencana Tbk,PT Trans Power Marine Tbk dan PT Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk, 2 perusahaan tergolong kategori grey area yaitu PT Sillo Maritime Perdana Tbk,PT Pelayaran tamarin Samudra Tbk dan 7 Perusahaan yang tergolong potensi PT Adi Sarana Armada Tbk,PT Blue Bird Tbk,PT Berliana Laju Tanker Tbk,PT Batavia Prosperindo Trans Tbk, PT Dewata Freighinternasional Tbk,PT Eka Sari Lorena Transport Tbk dan PT steady Safe Tbk.
Copyrights © 2025