Festival budaya di Indonesia sekarang tidak hanya sebagai acara untuk melestarikan seni dan tradisi, tetapi juga sebagai platform penting dalam pengembangan ekonomi kreatif, terutama melalui pemberdayaan UMKM. Penelitian ini mempelajari peran festival sebagai ruang kolaborasi melalui dua contoh kasus, yaitu Dekafy Fest X dan 4ᵗʰ Pertiwi Exhibition 2025 yang diadakan di Universitas Pertiwi, Bekasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen untuk memahami dinamika kerja sama antara seniman, UMKM, mahasiswa, dan penyelenggara festival. Hasil penelitian menunjukkan bahwa festival tersebut mampu menggabungkan tema seni, teknologi, dan kewirausahaan dalam satu pengalaman publik yang utuh. Kerja sama antar program studi (DKV dan MICE) berhasil menciptakan sinergi dalam perencanaan visual, logistik, dan keterlibatan UMKM. Selain itu, festival ini menjadi sarana edukasi bagi mahasiswa serta tempat promosi dan pembentukan jaringan bagi pengusaha UMKM. Temuan ini menegaskan bahwa festival budaya, jika dirancang secara strategis, dapat menjadi alat pendorong untuk memperkuat industri kreatif lokal dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025