Kulit buah nanas yang selama ini dianggap sebagai limbah organik ternyata menyimpan potensi besar untuk dimanfaatkan menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, salah satunya hasil fermentasi, yaitu cuka. Karena itu, diperlukannya upaya strategis dalam mengenalkan pengelolaan limbah kulit nanas secara produktif dan ramah lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah organik melalui pendekatan bioteknologi sederhana. Tahapan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis pembuatan cuka nanas melalui fermentasi, serta pembinaan dalam aspek pemasaran produk olahan. Sasaran kegiatan adalah komunitas masyarakat yang memiliki ketersediaan limbah kulit nanas dalam jumlah cukup tinggi. Hasil menunjukkan bahwa peserta mampu memahami proses fermentasi dan menghasilkan cuka nanas dengan kualitas baik ditinjau dari kadar asam asetatnya. Selain itu, produk yang dibuat berpotensi sebagai komoditas lokal alternatif. Pengelolaan limbah kulit nanas menjadi cuka tidak hanya mengurangi pencemaran lingkungan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Implikasi dari hasil ini menunjukkan bahwa inovasi berbasis bioteknologi sederhana dapat menjadi strategi yang berkelanjutan dalam pengelolaan limbah organik sekaligus menciptakan peluang usaha yang ramah lingkungan.
Copyrights © 2025