cover
Contact Name
Ratna Kartika Irawati
Contact Email
ratnakartika@uin-antasari.ac.id
Phone
+6285755525624
Journal Mail Official
jalujurpengabdianmasyarakat@gmail.com
Editorial Address
Jalan Ahmad Yani km 4,5 Banjarmasin Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarbaru,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 30250625     DOI : 10.18592
Core Subject : Humanities, Art,
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat and is peer-reviewed national journal published biannually June and December by institution of research and community services of UIN Antasari Banjarmasin. The focus discussion of the journal is highlighting aspects related to Community Services.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 44 Documents
Peranan Mahasiswa KKN dalam Proses Pengajaran Tahfidz di TKA/TPA Fathurrahim Kab. Balangan Salman Salman; Sari Yanti; Rizka Raifana P.R.; Rahman Ma'arif; Norlaila Fadila; Noor Kholisyah; Najwa Muharromah; Tarwilah Tarwilah
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i1.6823

Abstract

KKN Tematik Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin di desa Sungsum kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Balangan merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan sejak 15 Oktober 2022 hingga tanggal 15 November 2022. Kegiatan terdiri dari kegiatan inti, kegiatan desa, dan kegiatan tambahan. Artikel ini membahas kegiatan desa dan kegiatan tambahan mahasiswa KKN. Kegiatan KKN bertujuan untuk memberi pengalaman dan sebagai proses pembelajaran bagi mahasiswa uuntuk menggali potensi-potensi desa yang dapat dikembangkan masyarakat. Metode pelaksanaan KKN di lokasi terdiri dari kegiatan survey, dan perencanaan kegiatan tambahan selain kegiatan inti yang telah direncanakan. Kegiatan tambahan mahasiswa KKN mendapat dukungan dari Kepala Desa setempat dan masyarakat desa. Hal tersebut di tunjukkan dalam kegiatan mahasiswa KKN banyak melibatkan masyarakat dari berbagai golongan. Pemerintahan Desa beserta aparatnya banyak melibatkan mahasiswa KKN dalam pelaksanaan kegiatan desa seperti Rapat Warga Sungsum, Kegiatan Posyandu, Rapat Pembentukan Pengurus BUMDES. Bentuk kegiatan lainnya yang melibatkan kaum remaja muda dan anak-anak sekolah setingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama seperti bergiat di Taman Pengajian untuk mendampingi dan mengajar mengaji. Kegiatan KKN Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin diharapkan dpat memberikan manfaat bagi masyarakat desa khususnya yang bertujuaan untuk menjadikan anak-anak yang berbudi pekerti dan dapat memahami Al-Qur’an.
Pelatihan Manajemen Referance Zotero bagi Mahasiswa Pascasarjana IAIN Palangkaraya Noor Azmah Hidayati
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i1.7426

Abstract

Tingkat pengetahuan mehasiswa pascasarjana IAIN Palangkaraya yang masih belum cukup pengetahuan dalam pencarian sumber referensi yang tepat dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Berdasarkan analisis situasi, diusulkan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk melatih penggunaan perangkat lunak manajemen referensi Pelatihan pemanfaatan manajemen referensi Zotero bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Pascasarjana IAIN Palangkaraya dalam menggunakan aplikasi Zotero dalam penulisan karya ilmiah. Kegiatan ini didasari oleh kebutuhan mahasiswa dalam mengelola referensi dan sitasi yang digunakan dalam menyelesaikan karya ilmiah. Metode pelatihan dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelatihan lebih dilakukan dimulai dengan penjabaran materi dan dilanjutkan dengan kegiatan praktek. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa yang mengikuti pelatihan meningkat dalam memanfaatkan aplikasi Zotero. Kemampuan mahasiswa juga semakin meningkat dalam mengelola referensi serta menentukan referensi yang tepat yang akan disitasi dalam karya ilmiah.
Sosialisasi Akad Salam pada Sistem Jual Beli COD Petani Bunga Melati di Desa Lok Tangga Kecamatan Karang Intan Galuh Nashrulloh Kartika Mayang Rofam; Rozzana Erziaty
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i1.7427

Abstract

AbstractBuying and selling using the COD (Cash on Delivery) system, or an ordering system, where the order is placed first and then a down payment is made, while the payment is made after the order arrives at the buyer's hands or in accordance with the agreed agreement. The problems that exist in Lok Tangga Village, Karang Intan District are 1) Jasmine flower farmers do not yet know what contracts are used in the COD sales system. 2) Jasmine flower farmers do not yet know how to implement the salam contract and COD sales system. The method used is training, through this training participants are given knowledge about the importance of the contract in a transaction and knowledge about how the contract is implemented in a syar'i way. The socialization was carried out in two sessions, namely an oration/lecture session with a simulation and a question and answer session. After the socialization, participants understand and know how the concept of salam in a transaction is. In addition, participants also learned about the application of salam contracts and COD transactions in the purchase of jasmine flowers in a syar'i way. By understanding the contract used when conducting transactions, knowing the application of the salam contract, distinguishing the salam contract from the usual contract and understanding the COD system in trading activities, jasmine flower farmers feel safe and calm, because they avoid doubts and ignorance in muamalah. Abstrak Jual beli dengan menggunakan sistem COD (Cash on Delivery), atau sistem pemesanan, yaitu memesan terlebih dahulu kemudian membayar uang muka, sementara pelunasannya ditunaikan setelah pesanan sampai di tangan pembeli atau sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Permasalahan yang ada di Desa Lok Tangga Kecamatan Karang Intan adalah 1) Para petani bunga melati belum mengetahui akad apa yang digunakan dalam sistem penjualan COD. 2) Para petani bunga melati belum mengetahui bagaimana penerapan akad salam dan sistem penjualan COD. Metode yang digunakan adalah pelatihan, melalui pelatihan ini peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya akad dalam suatu transaksi dan pengetahuan tentang bagaimana akad tersebut diterapkan secara syar’i. Sosialisasi dilakukan dalam dua sesi, yaitu sesi orasi/ceramah dengan simulasi dan sesi tanya jawab. Setelah dilakukan sosialisasi, peserta memahami dan mengetahui bagaimana konsep akad salam dalam sebuah transaksi. Selain itu, peserta juga mengetahui penerapan akad salam dan transaksi COD dalam pembelian bunga melati secara syar’i. Dengan memahami akad yang digunakan ketika melakukan transaksi, mengetahui penerapan akad salam, membedakan akad salam dengan akad biasa dan memahami sistem COD dalam kegiatan perdagangan menjadikan petani bunga melati merasa aman dan tenang, karena terhindar dari keraguan dan ketidaktahuan dalam bermuamalah.
Pengelolaan, Tugas dan Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ifrani Ifrani
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i1.7428

Abstract

AbstractThe Village Consultative Body (BPD) is an institution that embodies democracy in the administration of village governance. The BPD can be considered as the "parliament" of the village. BPD is a new institution in the village in the era of regional autonomy in Indonesia. BPD as a village institution has strategic roles and functions as well as tasks because it can carry out checks and balances in the administration of government in the village as mandated by Law no. 6 of 2014 concerning Villages to realize the welfare of rural communities. This also creates a new paradigm in village administration. Village administrators with the existing system experience obstacles such as a lack of understanding of the laws and regulations as a guide in carrying out their duties and functions. The influence of human resources is the main factor in determining the quality and capacity of BPD members. This service is also present as a form of concrete steps in helping to improve human resources as members of the BPD, Village Heads and Village Apparatuses, especially in Hulu Sungai Utara Regency. So that this service proposal is an effort to be able to maximize the human resources of the BPD, the Village Head and the Village Apparatus through training and technical guidance, namely by providing an explanation of the material in tutorials and discussions. Abstrak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. BPD sebagai lembaga desa mempunyai peran dan fungsi serta tugas yang strategis karena dapat melakukan check and balance pada penyelenggaran pemerintahan di Desa sebagaimana amanat Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini pun menimbulkan paradigma baru dalam penyelenggaran desa. Penyelenggara desa dengan sistem yang ada mengalami kendala seperti kurangnya pemahaman akan peraturan perundang-undangan sebagai panduan dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Pengaruh sumber daya manusia menjadi faktor utama dalam menentukan kualitas dan kapasitas anggota BPD. Pengabdian ini pun hadir sebagai bentuk langkah nyata dalam membantu meningkatkan sumber daya manusia sebagai anggota BPD, Kepala Desa serta Aparatur Desa khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Sehingga usulan pengabdian ini sebagai upaya untuk dapat memkasimalkan sumber daya manusia BPD, Kepala Desa serta Aparatur Desa melalui pelatihan dan bimbingan teknis, yaitu dengan memberikan penjelasan materi secara tutorial dan diskus. 
Pemberdayaan Mualaf Pasca Konversi di Dusun Tarangkin Kecamatan Peramasan Bawah Muhammad Noor Wahidin; Muhammad Muttaqin; Cahaya Camelia; Heldawati Heldawati; Siti Aminah; Syifa Syifa; Saifuddin Ahmad Husin
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i2.7445

Abstract

AbstractThe converts in strengthening their religion need moral and social support. This is based on the commitment and consequences of post-conversion converts who are vulnerable to conflict and threats from within the family. Several studies that discuss the issue of converts are more focused on the process of religious conversion. Meanwhile, converts who receive threats from the family need special empowerment with the aim of giving the right to freedom of religion. Therefore, researchers will discuss the issue of post-conversion converts and the role of KKN students in fostering converts. This study uses a psychological approach to religion and the theory of religious empowerment. The research method used is descriptive-qualitative by observing more closely in life so that it is easier to follow the flow of life. Data collection includes participatory observation, interviews, questionnaires, and documentation. Data analysis was carried out using data reduction procedures, data presentation and data leveraging using triangulation methods, and drawing conclusions. The results of the study: 1) The converts received threats and severance of relations with their families after the creed. 2) Students provide moral assistance in assisting converts after the creed by assisting the process of religious stabilization after the creed.AbstrakPara mualaf dalam memantapkan keberagamaannya membutuhkan dukungan moral dan sosial. Hal ini berdasarkan komitmen dan konsekuensi mualaf pasca konversi yang rentan dengan konflik maupun ancaman dari pihak keluarga. Beberapa penelitian yang membahas isu mualaf lebih fokus dalam proses konversi agama. Sedangkan mualaf yang mendapatkan ancaman dari pihak keluarga membutuhkan pemberdayaan khusus dengan tujuan memberikan hak kebebasan beragama. Oleh karena itu, peneliti akan membahas problem mualaf pasca konversi dan peran Mahasiswa KKN dalam membina para mualaf. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi agama dan teori pemberdayaan keagamaan. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif dengan mengamati lebih dekat dalam kehidupan informan sehingga lebih mudah untuk mengikuti alur kehidupannya. Pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara, kuisioner, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan prosedur reduksi data, penyajian data serta verifikasi data menggunakan metode triangulasi, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Para mualaf mendapatkan ancaman dan pemutusan hubungan dengan keluarga pasca syahadat. 2) Mahasiswa memberikan bantuan moral dalam pendampingan mualaf pasca syahadat dengan tujuan membantu proses pemantapan beragama pasca syahadat.
Upaya Mahasiswa KKN terhadap Pelestarian Wisata Alam dan Keanekaragaman Adat Tradisional Masyarakat Paramasan Bawah Kabupaten Banjar Suriagiri Suriagiri; Muhammad Fauzi Noor; Siti Fatimah; Siti Raihana; Azahra Azahra; Muhammad Haikal; Erma Karlina; Ervina Ervina; Yasrin Maulana; Nur Hikmah; Sheilfi Safilla; Syifa Syifa; Aurina Rizky; Nurul Amalia; Sarmila Sarmila; Muhammad Muhammad; Wenty Safitri; Reza Jayadi; Syifa Naila; Rahmadanti Rahmadanti
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i2.7446

Abstract

Abstrak: Suku Dayak penghuni sisi timur Pegunungan Meratus yang dikaji dalam penelitian ini berada dalam wilayah Kecamatan Paramasan Bawah di wilayah Kabupaten Banjar. Mereka tinggal di antara lembah dan tepian sungai dalam jarak yang berjauhan. Dayak Meratus cukup unik karena sebagai suku Dayak, mereka berbahasa Banjar. Sebagian dari mereka masih menganut kepercayaan leluhur, sebagian telah menganut agama baru. Penelitian ini diawali dari permasalahan bagaimana konsep religi dan peralatan tradisional suku Dayak Meratus serta kesinambungannya dengan masa prasejarah. Adapun tujuan penelitian ini adalah membuat model penelitian etnoarkeologi untuk diterapkan pada lingkungan dan sistem budaya yang sama atau hampir sama sesuai dengan syarat analogi, dengan tujuan lebih jauh adalah sebagai data bantu dalam menganalisis dan interpretasikan aspek religi dari temuan situs prasejarah di wilayah Pegunungan Meratus. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan etnoarkeologi, sedangkan teknik pengambilan data dilakukan dengan metode survei dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di sepanjang Pegunungan Meratus sisi timur berdiam beberapa jenis subsuku, yaitu Dayak Banjar, Dayak Meratus atau Dayak Bukit, serta Dayak Dusun. Ketiganya mempunyai konsep religi dan peralatan upacara yang hampir sama, sehingga digeneralisasi sebagai Dayak Meratus. Ada kesinambungan konsep kepercayaan Dayak Meratus dengan konsep kepercayaan prasejarah, yaitu pemujaan roh leluhur dan penggunaan bekal kubur dalam upacara kematian. Sebagian besar peralatan upacara terbuat dari dedaunan, kayu, dan bambu yang cepat hancur, sebagian kecil terbuat dari logam dan keramik. Abstract: This article is examined Dayaknese who have been dwelling at the eastern side of Meratus in the District of Paramasan Bawah in the district of. They live in the valleys and river banks, in the far distance. Dayak Meratus quite unique because they speak Banjar. Most of them still follow ancestral beliefs, while some have embraced the new religion. This research was initiated on the question of how the concept of religious and traditional equipments of Dayak Meratus and its continuity with the prehistoric period. The purpose of this research is to create an ethnoarchaological research model which can be applied to the similar environmental and cultural system in accordance with the terms of analogy, as supporting data in analyzing and interpreting religious aspect from the findings of prehistoric sites in the Meratus region. The method used is descriptive comparative with ethnoarchaeological approach, while the collecting data technique is conducted by survey and interview. The results show that along the east side Meratus are dwelled some sub-tribes, such as Dayak Banjar, Dayak Meratus or Dayak Bukit, and Dayak Dusun. Those three sub-tribes have similar concept of religious and ceremonial equipments, so it can be generalized as Dayak Meratus. There is a continuity of the religious concept of Dayak Meratus with prehistoric belief, i. e. the concept of worship ancestral spirits and the use of burial gifts in funerals The most ceremonial equipments are made of leaves, wood and bamboo which are quickly destroyed, a few tools are made of metal and ceramic.
Program KKN di Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu Sungai Tengah Mahasiswa UIN Antasari Pasca Covid pada KKN Semester Genap 2021-2022 Norlaila Norlaila; Siti Zahroo; Ahmad Firdaus
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i1.7470

Abstract

AbstractKKN or Real Work Lectures is one of the community services carried out by tertiary institutions as their duty to carry out their Tridhama. In particular, UIN Antasari carries out KKN activities every semester. The aim is to direct students to become facilitators, motivators, catalysts and innovators in society. UIN antasari directs KKN to villages in South Kalimantan and its surroundings, where students are able to develop their knowledge and experience in the community with various appropriate programs in their respective regions related to religion, village administration and cross-sectoral. UIN Antasari in the 2022 Even Semester KKN fielded students in several areas in the HSS, HST, HSU and Tanah Bumbu Regencies. KKN was carried out for one and a half months, from April 14 to May 25, 2022. There are a number of issues that KKN students hope for during this period, bearing in mind that the implementation is in the Month of Ramadhan, where learning in educational institutions is during the holidays, and then the habits of the people who rest more at home to carry out fasting, and post-covid which just ended. Thus, KKN students seek to develop work program plans that are appropriate to the situation and circumstances. By discussing with Supervisors and having dialogue with the Village Head and the community, KKN students in the BAU Subdistrict have succeeded in carrying out several memorable KKN programs in the BAU Subdistrict community. Among the programs are Teaching and Motivating Learning and Reading and Writing the Qur'an and introducing the Tilawati Model, other religious programs, socialization of gender equality and gender relations, socialization of early marriage, socialization of understanding and awareness of success and waste management, as well as cross-sectoral and administrative activities.AbstrakKKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu pengabdian  masyarakat yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi sebagai tugasnya dalam melakanakan Tridhamanya. Khususnya UIN Antasari melaksanakan kegiatan KKN pada setiap semesternya. Tujuannya untuk  mengarahkan mahasiswa agar menjadi fasilitator, motivator, katalisator serta innovator di masyarakat. UIN antasari mengarahkan KKN ke desa-desa di Kalimantan Selatan dan Sekitarnya, di mana agar mahasiswa mampu mengembangkan keilmuan dan pengalamannya di masyarakat dengan berbagai program yang sesuai di daerah masing-masing terkait dengan keagamaan, administrasi desa serta lintas sektoral. UIN Antasari pada KKN Semester Genap 2022 menerjunkan mahasiswa di beberapa daerah di Kabupaten HSS, HST, HSU dan Tanah Bumbu. KKN silaksanakan selama satu bulan setengah, dari tanggal 14 April sampai dengan 25 Mei 2022. Ada beberapa persoalan yang diharapi mahasiswa KKN pada periode ini, mengingat pelaksanaanya di Bulan Romadhan, di mana pembelajaran lembaga-lembaga pendidikan dalam masa liburan, dan kemudian kebiasaan masyarakat yang lebih banyak beristirahat di rumah untuk melaksanakan puasa, dan pasca kovid yang baru saja berakhir. Dengan demikian, mahasiswa KKN berupaya untuk menyusun rencana program kerja yang sesuai dengan situasi dan keadaan. Dengan berdiskusi bersama dengan Supervisor dan berdialog dengan Kepala Desa serta masyarakat, mahasiswa KKN di Kecamatan BAU berhasil melaksanakan beberapa program KKN yang berkesan di masyarakat Kecamatan BAU. Di antara program adalah Mengajar dan Memotivasi Pembelajadan Baca Tulis Al-Qur’an serta mengenalkan Model  Tilawati, program keagamaan lainnya, sosialisasi kesetaraan gender dan relasi gender, sosialisasi pernikahan dini, sosialisasi pemahaman dan kesadaran keberhasilan dan pengelolaan sampah, serta kegiatan administarasi derta lintas sektoral.
Program KKN untuk Mendorong Kemajuan Desa Rangas Kabupaten Hulu Sungai Tengah Aida Aida; Dody Romadona; Noor Jelita; Nur Fadila; Nur Mu'minah; Rabiyana Amalina; Rahmad Fauzan; Lutfiyanti Fitriah
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i2.7789

Abstract

AbstractBased on the results of observations, it was known that this village had natural potential in the form of large and soil tracts of land. The people are also religious. However, this still lacks innovative and creative human resources in carrying out various activities. In addition, in this village there was no use of land as a medium for planting family medicine. The purpose of this Real Work Lecture (KKN) was to implement various programs that can encourage the progress of Rangas Village. The location of this KKN was in Rangas Village, Batang Alai Selatan District, Hulu Sungai Tengah Regency, South Kalimantan Province. The methods used in this community service activity are PAR and ABCD. The activities were carried out from 19 September 2022 to 19 October 2022. The results of the KKN showed that the villages have been helped by the programs implemented. The KKN programs can become a reference for villages to re-implement similar programs.AbstrakBerdasarkan hasil observasi diketahui bahwa desa ini memiliki potensi alam berupa lahan yang luas dan subur. Masyarakatnya pun religius. Namun, desa ini masih kekurangan sumber daya manusia yang inovatif dan kreatif untuk melaksanakan berbagai kegiatan. Selain itu, di desa ini belum ada pemanfaatan tanah sebagai media tanamam obat keluarga. Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah mengimplementasikan berbagai program yang dapat mendorong kemajuan Desa Rangas. Lokasi KKN ini di Desa Rangas Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah PAR dan ABCD. Kegiatan dilaksanakan pada 19 September 2022 sampai dengan 19 Oktober 2022. Hasil KKN menunjukkan desa terbantu dengan berbagai program yang dilaksanakan. Program KKN yang dilaksanakan dapat menjadi rujukan bagi desa untuk kembali melaksanakan program serupa.
Ragam Kegiatan KKN untuk Mengembangkan Potensi Desa Mahela Kabupaten Hulu Sungai Tengah Muhammad Zainulloh; Najah Mawaddah; Nia Rosanti; Niza Afriani Noor; Noor Afdhaliya; Salma Shopia Azza; Sri Ayu; Lutfiyanti Fitriah
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2023): Juni
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v2i1.7808

Abstract

Desa Mahela merupakan salah satu desa di Kecamatan Batang Alai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa ini memiliki potensi alam yang subur dan luas. Masyarakat desa beragama Islam dan menjunjung tinggi nilai religius. Di desa ini, terdapat pula lembaga-lembaga pendidikan. Berdasarkan berbagai potensi yang ada di desa ini tim KKN bermaksud melaksanakan berbagai kegiatan untuk membantu masyarakat Desa Mahela dalam mengembangkan potensinya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi bidang pendidikan dan keagamaan. Pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan metode ABCD. Ragam kegiatan KKN diimplementasikan dari 19 September 2022 hingga 19 Oktober 2022. Hasil ragam kegiatan KKN ini menunjukkan bahwa Desa Mahela terbantu mengembangkan potensinya. Berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan dapat dilaksanakan kembali secara berkesinambungan oleh masyarakat desa dan tim KKN berikutnya.
Meningkatkan Pendidikan Pipitak Jaya Anida Anida; Najmi Hidayati; Maryanti Maryanti; Niswah Nur Najihah; Muhammad As'ad; Muhammad Ari Hidayat; Fithriana Syarqawie
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v1i2.8257

Abstract

AbstractPipitak Jaya is one of the villages in the Piani sub-district, Rantau Regency, South Kalimantan Province. It is about 20 KM from the town of Rantau to get to the village of Pipitak Jaya. With this long distance, the village of Pipitak is also one of the backward villages. Langging behind in many ways, langging behind in network access, and in terms of education. Currently it is believed that education is an important thing that must be demanded by everyone because it is the the demands of the times that put educated people as a priority compared to the other way around. Facing educational problems in Pipitak Jaya Village, there are several strategies/ approaches taken to achieve change/ improvement in terms of education, with PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community development), and CBPR (Community Based Participatory Research) strategies. After carrying out several mentoring activities in terms of education, several positive changes occurred in the children of Pipitak Jaya Village, namely a more avtive and enthusiastic learning spirit, increased self-confidence, and of course more developed and advances understanding and knowledge.  AbstrakPipitak Jaya adalah salah satu desa yang ada di kecamatan Piani, Kabupaten Rantau Provinsi Kalimantan selatan . Kurang lebih 20km menempuh jarak dari kota Rantau agar dapat sampai ke desa Pipitak Jaya. Dengan jauhnya jarak tempuh ini membuat desa pipitak juga menjadi salah satu desa yang tertinggal. Tertinggal dalam berbagai hal, tertinggal dalam akses jaringan, dan segi pendidikan. Saat ini diyakini bahwa pendidikan merupakan hal penting yang harus dituntut bagi setiap orang karena merupakan tuntutan zaman yang meletakkan orang berpendidikan menjadi lebih prioritas dibandingkan sebaliknya. Menghadapi permasalahan pendidikan di Desa Pipitak Jaya, ada beberapa strategi /pendekatan yang dilakukan untuk mencapai perubahan/peningkatan dari segi pendidikan, dengan strategi PAR (Participatory Action Research), ABCD (Asset Based Community Development), dan CBPR (Community Based Participatory Research). Setelah melakukan beberapa kegiatan pendampingan dari segi pendidikan, didapatkan beberapa perubahan positif yang terjadi pada anak-anak Desa Pipitak Jaya yaitu semangat belajar yang lebih giat dan antusias, tingkat kepercayaan diri lebih meningkat, dan tentunya pemahaman dan pengetahuan yang lebih berkembang dan maju.