Petani di Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto menghadapi tantangan ganda berupa degradasi lahan dan krisis air tahunan yang diperparah oleh rendahnya literasi lingkungan oleh para petani. Praktik pertanian yang bergantung pada pupuk kimia dan minimnya upaya konservasi mengancam keberlanjutan sektor pertanian di wilayah tersebut. Menjawab permasalahan ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan perlindungan dan pelestarian sumber mata air di lahan pertanian masyarakat dilaksanakan melalui kemitraan antara PT PLN NP UP Punagaya, IPB University, dan petani lokal. Kegiatan ini menggunakan metode community development dengan pendekatan partisipatif learning by doing yang mengkombinasikan penyuluhan interaktif dengan praktik langsung penanaman bambu di sekitar embung. Evaluasi kegiatan melalui pre-test dan post-test menunjukkan hasil yang sangat positif, di mana terjadi peningkatan literasi lingkungan petani secara signifikan sebesar 54,2% yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, minat, dan motivasi. Kegiatan ini berhasil membentuk area percontohan konservasi air dan menumbuhkan kesadaran serta tanggung jawab kolektif petani terhadap pentingnya perlindungan sumber daya air.
Copyrights © 2025