Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan sekolah di kawasan rawan erupsi Gunung Sinabung berdasarkan tiga pilar Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB): (1) fasilitas belajar yang lebih aman, (2) manajemen penanggulangan bencana dan kesinambungan pendidikan, serta (3) pendidikan pengurangan risiko dan resiliensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan populasi sekolah di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 1, 2, dan 3 Gunung Sinabung. Sampel terdiri dari 32 sekolah yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan sekolah dari pilar 1 sebesar 75% (Cukup Siap), pilar 2 sebesar 65% (Cukup Siap), dan pilar 3 sebesar 69,5% (Cukup Siap). Secara keseluruhan, tingkat kesiapan sekolah berdasarkan ketiga pilar SPAB berada pada kategori Cukup Siap dengan persentase 70%.Abstract: This study aims to analyze the readiness of schools in the eruption-prone area of Mount Sinabung based on the three pillars of the Disaster Safe Education Unit (SPAB): (1) safer learning facilities, (2) disaster management and education continuity, and (3) risk reduction and resilience education. The research method used a descriptive quantitative approach with a population of schools in Disaster Prone Areas (KRB) 1, 2 and 3 of Mount Sinabung. The sample consisted of 32 schools selected by purposive sampling. Data were collected through questionnaires, observation, and documentation, then analyzed using descriptive statistics. The results showed that the level of school readiness from pillar 1 was 75% (Moderately Prepared), pillar 2 was 65% (Moderately Prepared), and pillar 3 was 69.5% (Moderately Prepared). Overall, the level of school readiness based on the three pillars of SPAB was in the Moderately Prepared category with a percentage of 70%.
Copyrights © 2025