— Kondisi cuaca yang tidak menentu menyebabkan kekhawatiran apabila hendak menjemur pakaian. Kekhawatiran tersebut bertambah ketika rumah dalam keadaan kosong, sedangkan jemuran yang digunakan untuk mengeringkan pakaian masih berada di luar rumah. Pakaian yang dijemur tidak kering dengan maksimal, dan yang lebih buruknya lagi dapat menjadi lebih kotor hingga timbulnya bau. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibuat rancang bangun sebuah alat jemuran pakaian otomatis. Sistem alat dibuat menggunakan Wemos sebagai modul pengendali utama. Jemuran pakaian otomatis ini bekerja apabila sensor LDR dan sensor hujan mendeteksi adanya perubahan lingkungan sekitar. Sensor DHT11 (kelembaban) mendeteksi perubahan kelembaban ruangan jemuran. Kemudian hasil sensor tersebut diolah oleh arduino wemos. Motor DC digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan jemuran. Bukan hanya itu, arduino juga mengolah sensor untuk menyalakan pemanas alternatif seperti lampu dan kipas apabila kelembaban ruangan semakin tinggi. Kondisi jemuran akan dikirim melalui notifikasi ke Telegram menggunakan Android. Hasil akhir penelitian ini adalah sebuah sistem kontroler yang dapat mengeluarkan dan memasukkan jemuran secara otomatis, jika kondisi cuaca tidak hujan dan terang maka jemuran akan ke luar ruangan dengan kecepatan rata-rata sensor mengirim notifikasi ke telegram yaitu sensor LDR adalah 19.82 cm/s . Apabila kondisi cuaca hujan dan gelap maka jemuran akan ke dalam ruangan dengan kecepatan ratarata sensor mengirim notifikasi ke telegram yaitu sensor hujan 21.88 cm/s, sensor LDR 21.82 cm/s, sensor DHT11 3.95 cm/s, kipas dan lampu 2.35 cm/s. Kualitas jaringan menggunakan metode QoS dengan parameter delay menunjukkan sangat bagus dengan nilai 1.592 ms
Copyrights © 2021