Prevalensi stres pada mahasiswa fakultas kedokteran tahun pertama tergolong tinggi yakni stres berat (10%). Tingginya prevalensi stres memerlukan strategi pengendalian diri untuk meminimalisir dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Salah satu komponen yang dapat dimaksimalkan adalah Emotional Quotient. Penelitian bertujuan untuk memahami keterkaitan Emotional Quotient terhadap tingkat stres Mahasiswa Preklinik FK Universitas Muhammadiyah Semarang Angkatan 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif cross-sectional. Responden dari penelitian ini adalah Mahasiswa Preklinik FK Universitas Muhammadiyah Semarang Angkatan 2023. Alat ukur yang digunakan yakni kuesioner Emotional Quotient serta kuesioner DASS-42. Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling. Uji statistik yang digunakan berupa rank spearman. Hasil analisis univariat didapatkan karakteristik usia dengan rentang 17-20 tahun dengan rata-rata 18,26 tahun. Dominasi perempuan dengan jumlah 76 orang (69,7%). Mayoritas responden memiliki Emotional Quotient tinggi sejumlah 89 orang (81,7%) dengan mayoritas tingkat stres normal sebanyak 67 orang (61,5%). Hasil analisis bivariat memperlihatkan p-value = 0,000 (p≤0,05) dengan koefisien relasi (r) yaitu 0,515. Terdapat hubungan antara Emotional Quotient terhadap tingkat stres pada Mahasiswa Preklinik FK Universitas Muhammadiyah Semarang angkatan 2023.
Copyrights © 2024