Penyakit ginjal kronis ialah kondisi yang tidak mampu disembuhkan sepenuhnya dan memerlukan pengobatan seperti hemodialisis. Terapi ini sering memicu komplikasi yang memengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis pasien, hingga perilaku self-management yang baik begitu diperlukan. Suatu faktor yang memengaruhi self-management ialah efikasi diri, yang berperan krusial dalam mengubah perilaku guna mengendalikan penyakit. Studi ini bertujuan menganalisis hubungan efikasi diri dengan perilaku self-management pada pasien hemodialisis di RSD K.R.M.T. Wongsononegoro, Semarang. Studi memakai desain analitik observasional dengan metode cross-sectional. Teknik pengambilan sampel ialah total sampling dengan 50 responden. Hasil membuktikan 27 responden (54%) bertingkat efikasi diri sedang, dan 36 responden (72%) berperilaku self-management cukup baik. Uji Spearman membuktikan hubungan signifikan antara efikasi diri dan perilaku self-management (p=0,000) dengan kekuatan hubungan sedang serta arah positif (r=0,586). Efikasi diri yang tinggi berbanding lurus dengan peningkatan perilaku self-management.
Copyrights © 2025