Konflik merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan organisasi. Konflik sendiri dapat menjadi permasalahan yang serius pada setiap organisasi, apapun bentuk dan tingkat kompleksitas organisasinya, terutama konflik yang terjadi pada institusi pendidikan tinggi. Konflik juga dapat menjadi kekuatan positif bagi kemajuan Lembaga Pendidikan Islam. Penelitian ini mengkaji sumber-sumber konflik dan urgensi penyelesaian konflik di Perguruan Tinggi Islam. Strategi mengatasi konflik antar pimpinan di Perguruan Tinggi Islam dilakukan dengan melakukan beberapa komponen: Tabayun, Tafahum, Ta’awun, Ittifaq, Ishlah, dan Taka’tuf. Dalam menyikapi pemimpin yang otoriter, langkah strategis diambil dengan melibatkan tiga pihak yaitu atasan langsung, pemimpin sendiri, dan bawahan langsung. Dari ketiga bagian vertikal tersebut, kepemimpinan otoriter diharapkan bisa terkontrol. Sedangkan dalam menyikapi pemimpin yang menghambat karir bawahannya dilakukan dengan melakukan pergantian pemimpin. Konflik harus dirangsang karena konflik dapat menjadi pendorong perubahan dalam suatu organisasi. Konflik dapat menjadi kekuatan pendorong perubahan dalam suatu organisasi. Konflik dapat mengubah perilaku dan menyadarkan berbagai pihak yang berkonflik akan kesalahannya sehingga kedepannya mampu meningkatkan produktivitas lembaganya.
Copyrights © 2024