Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pendidikan multikultural digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan sikap toleransi siswa yang berbeda agama di SDN 2 Labuhan Kananga. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif yang melibatkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan strategi multikultural melalui salam dan doa sesuai keyakinan mereka, bekerja dalam kelompok yang berbeda, mendengarkan cerita inspiratif dari berbagai agama, dan berbicara secara terbuka. Selain dukungan masyarakat, lingkungan sekolah yang inklusif, kepemimpinan kepala sekolah yang visioner, strategi guru yang inovatif, dan kurikulum yang mendukung toleransi adalah komponen yang mendukung. Sementara itu, ada beberapa tantangan yang ditemui. Ini termasuk pemahaman siswa tentang toleransi yang masih rendah, ketersediaan guru agama yang terbatas, tidak adanya guru agama Hindu, dan stereotip tentang lingkungan luar sekolah. Pendidikan multikultural di SDN 2 Labuhan Kananga telah membantu siswa menjadi lebih toleran. Namun, guru perlu dilatih lebih lanjut dan melakukan pembiasaan berkelanjutan.
Copyrights © 2025