Penelitian ini membahas tentang tradisi pembacaan Surat Yasin dalam ritual Rabu Pungkasan sebagai bentuk living Qur’an pada masyarakat Suko Awin Jaya Kecamatan Sekernan Kabupaten Muaro Jambi. Tradisi ini merupakan praktik keagamaan yang telah diwariskan secara turun-temurun dan masih dijalankan hingga kini sebagai upaya spiritual untuk menolak bala, memohon keselamatan, serta mempererat hubungan sosial antarwarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi pembacaan Surat Yasin dalam Rabu Pungkasan tidak hanya memiliki makna religius, tetapi juga berfungsi sebagai media penguatan nilai-nilai sosial, solidaritas, dan kearifan lokal masyarakat. Dalam konteks living Qur’an, tradisi ini memperlihatkan bagaimana Al-Qur’an dihayati, dimaknai, dan diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sosial budaya masyarakat setempat.
Copyrights © 2025