Perkembangan teknologi di bidang konstruksi menghasilkan suatu sistem yang dikenal dengan Building Information Modeling (BIM. Namun dalam praktiknya terdapat proyek di Indonesia yang masih menggunakan metode konvensional dalam proses perencanaan konstruksi, salah satunya pada Pembangunan Rumah Sakit X. Metode konvensional memiliki kendala seperti membutuhkan waktu yang cukup lama, memiliki risiko kesalahan (human error) yang cukup tinggi pada proses perhitungan. Penggunaan BIM dapat mengelola data secara detail, mengurangi kesalahan kelalaian, mengurangi proses pengerjaan berulang dan mampu mengurangi durasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses implementasi dan hasil volume tulangan, bar bending schedule serta waste tulangan menggunakan metode BIM pada pembangunan Rumah Sakit X. Penelitian dilaksanakan berdasarkan data sekunder yang didapatkan dari proyek konstruksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan BIM dapat mempermudah dalam pemodelan dan perhitungan volume tulangan dan bar bending schedule, karena pemodelan BIM memuat informasi detail tentang bangunan yang dapat dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan. Hasil analisis volume terhadap besi tulangan dihitung menggunakan konsep BIM didapatkan lebih kecil dibandingkan metode konvensional, pada kolom sebesar 11,43% dan pada balok 4,3 %. Selisih rata-rata waste tulangan pada kolom menggunakan BIM dan software lebih kecil 1,78 % pada kolom, dan pada balok lebih kecil 0,73% dibandingkan metode konvensional
Copyrights © 2025