<![CDATA[Pekanbaru memiliki beberapa usaha kecil menengah yang berkembang pesat, salah satunya kerajinan tenun. Usaha kerajinan ini merupakan industri kecil menengah berbasis tradisional. Pengelolaan usaha masih sederhana sehingga mengakibatkan lambatnya perkembangan usaha yang sebenarnya memiliki potensi bersaing di pasar internasional. Pengusaha hanya fokus pada bidang produksi, sementara bagaimana menambah jumlah pelanggan belum tersentuh secara terencana, termasuk keuangan belum dikelola sesuai prinsip akuntansi sederhana, tentu berimbas kepada penghitungan laba. Hasilnya, pengusaha kesulitan membuat keputusan pengembangan usaha karena tidak memiliki roadmap usaha. UMKM tenun Tampuk Manggis Pekanbaru mempunyai rentang pendapatan yang belum bisa diperkirakan. Metode pemasaran mengandalkan pelanggan yang saling memberikan referensi dan media sosial facebook. Pengelolaan keuangan masih ditangani langsung oleh pemilik tanpa pembukuan sehingga uang masuk dan keluar tidak tercatat. Selain menjadi masalah secara manajemen, kondisi arus uang yang tidak tercatat dalam sebuah laporan keuangan membuat UMKM tidak menyadari tentang posisinya sebagai wajib pajak. Alhasil UMKM tidak pernah melaporkan SPT Tahunan. Kelalaian ini jika berlangsung secara terus menerus pada batas omset wajib pajak UMKM, yaitu di atas 500 juta, maka akan menghambat pemasukan negara untuk pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan manajemen marketing dan pengelolaan keuangan produk unggulan tenun songket khas Pekanbaru di UMKM tenun Tampuk Manggis. Pendekatan pemecahan masalah berupa intervensi mengembangkan strategi marketing dan pengelolaan keuangan yang dipaparkan kepada UMKM melalui dua siklus tindakan, yang masing-masing terdiri dari edukasi, penyertaan contoh, dan pendampingan langkah kerja untuk mengembangkan manajemen marketing digital berbasis website dan pengelolaan keuangan sederhana sesuai prinsip akuntansi keuangan perusahaan manufaktur.]]>
Copyrights © 2023
