Generation Z, known for their values of flexibility and well-being, are increasingly paying attention to the importance of work-life balance, which in turn can affect their turnover intention at work. One of the keys to retaining employees is finding a good balance between personal and work needs, especially among a generation that is very concerned about mental health. The purpose of this research is to learn more about the effect of work-life balance on the turnover intention of Generation Z in Banjarmasin City. This research was conducted with a correlational quantitative approach. This study involved 101 people, data collection was done through Google Forms with convenience sampling technique. The results of simple linear regression analysis indicate that work life balance is able to explain 25.1% of the variation of turnover intention (R2 = 0.251, F (1,99) = 33.25 p < 0.05). This means that there is a significant influence of work-life balance on turnover intention in Generation Z in Banjarmasin City. It is hoped that these findings can be a source of reference for future researchers to explore additional variables that may play a role in turnover intention. Suggestions for organizations are expected to create a work environment and atmosphere that can improve work life balance. ABSTRAK Generasi Z, yang dikenal dengan nilai-nilai fleksibilitas dan kesejahteraan, semakin memperhatikan pentingnya work-life balance, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi turnover intention mereka di tempat kerja. Salah satu kunci untuk mempertahankan karyawan adalah menemukan keseimbangan yang baik antara kebutuhan pribadi dan pekerjaan, terutama di kalangan generasi yang sangat memperhatikan kesehatan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengaruh work life balance terhadap turnover intention Generasi Z di Kota Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif korelasional. Penelitian ini melibatkan 101 orang, pengambilan data dilakukan melalui Google Forms dengan teknik convenience sampling. Hasil dari analisis regresi linear sederhana mengindikasikan bahwa work life balance mampu menjelaskan 25,1% variasi dari turnover intention (R2 = 0,251, F (1,99) = 33,25 p < 0,05). Artinya terdapat pengaruh work life balance yang signifikan terhadap turnover intention pada Generasi Z di Kota Banjarmasin. Diharapkan bahwa temuan ini dapat menjadi sumber referensi untuk peneliti selanjutnya untuk mengeksplorasi variabel tambahan yang mungkin berperan dalam turnover intention. Saran untuk organsasi diharapkan untuk menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang mampu meningkatkan work life balance.
Copyrights © 2025