Instagram sebagai sarana presentasi diri tidak sepenuhnya memberikan ruang bagi pengguna Instagram untuk bebasberekspresi membagikan informasi mengenai dirinya sendiri hingga menunjukkan siapa dirinya kepada publik.Dengan begitu, banyak pengguna Instagram membuat multiple account atau second account. Namun seringkalipengguna second account Instagram melepas sepenuhnya peran sosial mereka. Fenomena tersebut memicu konflikyang terjadi di masyarakat berupa pertanyaan mengenai kapan dan bagaimana individu menampilkan peran sosialnyayang asli dan yang bukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan strategi pengguna first dan secondaccount khususnya Generasi Z dalam melakukan pengelolaan kesan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif dengan menggunakan teori dramaturgi dan pengelolaan kesan Erving Goffman. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa individu dengan sengaja mengelola kesan mereka untuk pencapaian dan keberhasilan dalamsuatu situasi. Generasi Z cenderung membentuk dan mengonstruksi kesan, peran, dan citra dirinya yang baik danpositif pada first account. Hal tersebut karena first account dijadikan sebagai sarana personal branding untukmembentuk first impression yang baik dan positif dari masyarakat dengan ruang lingkup dan jangkauan yang lebihluas. Sedangkan dalam second account, Generasi Z cenderung lebih terbuka dan ekspresif dalam menyalurkan emosiserta hal yang sedang dilakukannya saat itu. Kata Kunci-Instagram, pengelolaan kesan, peran sosial
Copyrights © 2024