Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Komunikasi Persuasif dalam Menghadapi Stigma Kesehatan Mental Menggunakan Pendekatan Inklusif Arafah, Rizka Aulia; Destiwati, Rita
Hulondalo Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Vol 3 No 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poliitik Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59713/jipik.v3i2.1012

Abstract

Optimal individual well-being is often correlated with well-maintained mental health. However, the phenomenon of mental illness has increased significantly in various countries, with the increase in mental illness being dominated by Generation Z. Generation Z lives in a modern era with high environmental pressures that can easily disrupt mental health. The main characteristics of an unfavorable environment towards mental health phenomena and issues are environments that still have a lot of stigma and discrimination against individuals with mental health disorders. This study aims to analyze inclusive persuasive communication strategies in dealing with stigma and strengthening public acceptance of stigma and individuals experiencing mental health problems. This study uses qualitative research using Erving Goffman's Stigmatization Theory, Hovland's Persuasive Communication, and the development of Persuasive Communication Strategies with an Inclusive Approach Melvin L. Defleur and Sandra J. Ball-Rokeach. The results showed that persuasive communication strategies need to involve skills to be responsive in reading and interpreting signals given by individuals with mental health disorders. This is supported by exposure to meaning construction strategies that mental health issues require social attention and support.  
Dramaturgi Di Media Sosial Instagram (Analisis Pengelolaan Kesan Di Akun Pertama Dan Akun Kedua Instagram Generasi Z) Arafah, Rizka Aulia; Sugandi, Mohamad Syahriar
eProceedings of Management Vol. 11 No. 2 (2024): April 2024
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instagram sebagai sarana presentasi diri tidak sepenuhnya memberikan ruang bagi pengguna Instagram untuk bebasberekspresi membagikan informasi mengenai dirinya sendiri hingga menunjukkan siapa dirinya kepada publik.Dengan begitu, banyak pengguna Instagram membuat multiple account atau second account. Namun seringkalipengguna second account Instagram melepas sepenuhnya peran sosial mereka. Fenomena tersebut memicu konflikyang terjadi di masyarakat berupa pertanyaan mengenai kapan dan bagaimana individu menampilkan peran sosialnyayang asli dan yang bukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola dan strategi pengguna first dan secondaccount khususnya Generasi Z dalam melakukan pengelolaan kesan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdeskriptif dengan menggunakan teori dramaturgi dan pengelolaan kesan Erving Goffman. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa individu dengan sengaja mengelola kesan mereka untuk pencapaian dan keberhasilan dalamsuatu situasi. Generasi Z cenderung membentuk dan mengonstruksi kesan, peran, dan citra dirinya yang baik danpositif pada first account. Hal tersebut karena first account dijadikan sebagai sarana personal branding untukmembentuk first impression yang baik dan positif dari masyarakat dengan ruang lingkup dan jangkauan yang lebihluas. Sedangkan dalam second account, Generasi Z cenderung lebih terbuka dan ekspresif dalam menyalurkan emosiserta hal yang sedang dilakukannya saat itu. Kata Kunci-Instagram, pengelolaan kesan, peran sosial