Mengatur jarak kehamilan dapat mencegah angka kematian ibu dan angka kematian bayi. Anjuran BKKBN agar pasangan usia subur menunda kehamilan selama masa pandemi covid 19. Hamil di masa pandemi juga dinilai berisiko karena banyak fasilitas kesehatan dipenuhi oleh pasien Covid-19 sehingga bisa menimbulkan kecemasan berlebihan pada ibu. Kurangnya minat ibu untuk menggunakan kontrasepsi IUD di pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tingkat pengetahuan dan sikap. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling KB IUD terhadap Sikap dan Minat calon akseptor KB di Puskesmas Melai Kecamatan Murhum Kota Bau Bau. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi experimental dengan pendekatan one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu Nifas di Puskesmas Melai Kecamatan Murhum Kota Bau Bau sebanyak 55 Orang. Jumlah sampel sebanyak 51 orang dengan Teknik pngambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan uji statistik menggunakan uji Nonparametric Wilcoxon Test. Hasil uji Wilcoxon Rank Test diperoleh Sikap dengan nilai p-value sebesar 0,000 dan minat nilai p-value sebesar 0,000 (kurang dari 0,05) artinya ada pengaruh pemberian konseling KB IUD terhadap peningkatan Sikap dan minat calon akseptor KB di Puskesmas Melai Kecamatan Murhum Kota Bau Bau. Diharapkan kepada ibu yang telah memiliki Sikap positif agar kiranya menggunakan KB IUD untuk menekan kehamilan dan persalinan sebagai upaya penurunan kematian ibu dan bayi. Serta diharapkan keluarga ibu terutama suami untuk selalu memberikan dukungan dan motivasi agar semakin menguatkan minatnya untuk menggunakan KB IUD.
Copyrights © 2024