Penelitian ini mengangkat masalah kurangnya perhatian terhadap penerapan love language oleh guru dalam mendukung perkembangan sosial emosional anak usia dini. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan penerapan love language guru di RA Baiturrahman Tasikmalaya, dengan sasaran guru dan anak usia dini sebagai subjek utama dalam interaksi pendidikan berbasis kasih sayang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di RA Baiturrahman Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menemukan bahwa penerapan love language oleh guru di RA Baiturrahman secara signifikan mendukung perkembangan sosial emosional anak. Pendekatan ini membangun kedekatan emosional, meningkatkan rasa percaya diri, dan mendorong empati anak. Meskipun terdapat tantangan, hasilnya menunjukkan dampak positif dalam pembentukan karakter sejak dini. Penelitian ini merekomendasikan agar lembaga PAUD mengintegrasikan pendekatan kasih sayang dalam pembelajaran dan pelatihan guru, guna memperkuat peran guru sebagai pendidik sekaligus pembimbing emosional anak.
Copyrights © 2025