Terbatasnya sarana dan prasarana laboratorium IPA di sekolah menyebabkan peserta didik jarang melakukan praktikum karena jadwal yang bertabrakan dan jumlah peserta didik yang banyak, sehingga berdampak pada rendahnya keterampilan proses sains (KPS) peserta didik. Penelitian ini mengkaji efektivitas laboratorium virtual IPA dalam meningkatkan KPS peserta didik kelas VII pada materi suhu dan kalor di SMP Negeri 14 Ambon. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi meliputi seluruh peserta didik kelas VII tahun ajaran 2023/2024 dengan sampel kelas VII₃ (eksperimen) dan VII₄ (kontrol) yang dipilih melalui simple random sampling. Data dikumpulkan melalui angket respon dan tes KPS dengan 20 butir soal yang mengukur enam aspek KPS: klasifikasi, komunikasi, interpretasi, prediksi, penerapan konsep, dan perencanaan percobaan. Analisis data menggunakan uji-t setelah memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis menggunakan IBM SPSS Statistics 26, diperoleh nilai signifikansi uji-t sebesar 0,000 < 0,05 (α), yang mengindikasikan bahwa implementasi laboratorium virtual IPA efektif dalam meningkatkan KPS peserta didik pada materi suhu dan kalor. Hasil ini didukung oleh tingginya respon peserta didik yang mencapai 94%, menunjukkan penerimaan yang sangat baik terhadap penggunaan teknologi laboratorium virtual dalam pembelajaran IPA.
Copyrights © 2025