Tujuan dari penelitian ini adalah melihat praktik Pendidikan Hadap Masalah yang dicetuskan oleh Paulo Freire melalui aktivitas pembelajaran di sekolah alam Selasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana yang mencangkup kondensasi data, proses penyajian data, serta kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik pendidikan hadap masalah ditemukan dalam aktivitas pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan lapangan seperti Jelajah, Bike Pack, dan Live In. Selain itu, proses dialogis yang menjadi syarat utama dalam pendidikan hadap masalah ditemukan melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan secara diskusi dan hadirnya fasilitator sebagai pengganti konsep guru, serta kebebasan dalam memilih tema pembelajaran. Berperan sebagai agen perubahan sosial ditemukan dalam proses pembelajaran yang meliputi kampanye penggunaan botol minum, sedekah hijau, preloved pakaian untuk mengurangi dampak industri fast fashion.
Copyrights © 2025