Penelitian ini mengeksplorasi strategi pengoptimalan penerapan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) dalam pengelolaan laboratorium sekolah menengah serta dampaknya untuk meningkatkan sikap ilmiah siswa. Melalui tinjauan literatur yang sistematis menggunakan pedoman PRISMA, kami mencari berbagai artikel dan penelitian terdahulu yang bersumber dari Google Scholar, ScienceDirect. Dari 150 artikel yang ditemukan, 28 penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan layak ditinjau. Kajian ini mengidentifikasi hubungan antara keteraturan laboratorium dan pengembangan keterampilan ilmiah. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi 5S secara konsisten meningkatkan efisiensi praktikum, membangun budaya kerja yang sistematis, serta memperkuat sikap ilmiah seperti ketelitian, keterbukaan terhadap bukti, dan pemikiran kritis. Tantangan seperti keterbatasan tenaga laboran, minimnya pemahaman tentang prinsip 5S, serta kurangnya pembinaan budaya kerja masih menjadi hambatan dalam optimalisasi metode ini. Strategi edukasi, mentoring, serta integrasi teknologi dalam manajemen laboratorium dapat memastikan efektivitas metode 5S dalam mendukung pembelajaran sains. Penelitian ini memberikan wawasan bagi pengelola pendidikan dalam merancang kebijakan yang mendukung pembentukan budaya kerja ilmiah dan peningkatan kualitas pembelajaran berbasis eksperimen.
Copyrights © 2025