Pembinaan karakter Islami dalam implementasi pendidikan kemuhammadiyahan bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki akhlak mulia sesuai dengan ajaran Islam dan prinsip-prinsip Muhammadiyah. Proses ini tidak hanya berfokus pada pemahaman teori, tetapi juga pada pembentukan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Islam atau disebut karakter religius. Penelitian berpendekatan kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan model analisis Miles and Hubberman ini memperlihatkan bagaimana SD Muhammadiyah 4 Kota Malang menerapkan metode-metode pendidikan yang digunakan oleh Rasulullah SAW dalam pembentukan akhlak atau karakter religius. Ada enam metode yang meliputi Metode keteladanan (al-Uswah al-Hasanah), Metode pembiaasaan (Ta’widiyyah), Metode Mauizhah dan nasehat, Metode Kisah (Qashash), Metode Perumpamaan (Amtsal) dan Metode hadiah dan hukuman (Tsawab dan Iqab). Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memiliki kode etik ditetapkan oleh pemerintah dan mengikuti berbagai pelatihan dari Muhammadiyah agar dapat menjadi teladan yang baik bagi siswa. Kebiasaan-kebiasaan dan perilaku yang baik dibentuk secara bertahap dengan dikuatkan melalui berbagai cerita Rasulullah dan tokoh-tokoh Islam lainnya, nasehat untuk memotivasi terbentuknya perilaku religius, penggunaan perumpamaan-perumpamaan agar mempermudah siswa memahami penjelasan guru, juga hadiah dan hukuman untuk membentuk karakter religius dan mengurangi perilaku negatif yang dapat mengganggu proses terbentuknya karakter religius.
Copyrights © 2025