Ikan tuna merupakan ikan yang banyak terdapat di Indonesia, pada umumnya ikan tuna hanya dimanfaatkan sebagai produk kaleng dan produk beku dalam bentuk utuh maupun dalam bentuk loin beku. Produk olahan ikan tuna sebagian besar hanya memanfaatkan bagian daging ikannya saja sedangkan sisa-sisa bagian lain berupa kepala, sirip dan tulang belum dimanfaatkan secara optimal. Tujuan dari artikel review ini adalah untuk mengetahui potensi gelatin tulang ikan tuna sebagi bahan pembuatan cangkang kapsul. Review artikel ini dilakukan dengan pencarian di internet dengan kata “Gelatin tulang ikan tuna”. Sumber data diambil dari buku atau jurnal. Jurnal yang didapatkan lalu di skrinning dengan kriteria tertentu. Hasil studi literatur dari jurnal ini adalah gelatin tulang ikan tuna memiliki kadar air sebesar 5,08-9,74%, kadar abu 7,01-8,02% sebesar protein sebesar80,20-84,96%, pH sebesar 4,22-7,59, kekuatan gel sebesar 115,70-193,40 bloom, dan Viskositas sebesar dari 3,75-5 cPs. Gelatin tulang ikan tuna memenuhi syarat SNI dan syarat gelatin untuk farmasi pada hasil kadar air, kadar protein, pH, kekuatan gel, dan viskositas namun pada hasil kadar abu dari gelatin tulang ikan tuna belum memenuhi standar SNI maupun standar farmasi yang ditetapkan.
Copyrights © 2024