ABSTRAK Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan sebagai upaya pencapaian tujuan Zero Hunger dalam SDGs. In-Pond Raceway System (IPRS) merupakan inovasi sistem budidaya intensif yang menggabungkan berbagai metode akuakultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Keunggulan IPRS meliputi peningkatan kualitas air, efisiensi pakan, dan kontrol limbah nitrogen yang berdampak pada hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional. Namun, penerapan padat tebar yang terlalu tinggi dapat memengaruhi fisiologi ikan, menurunkan laju pertumbuhan, dan meningkatkan stres. Tujuan review ini, yaitu untuk mengetahui padat tebar optimum ikan nila pada sistem IPRS guna mencapai produktivitas yang optimal. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode literature review. Review ini menghasilkan padat tebar optimum ikan nila sebesar 59–77 ikan/m³ yang dipelihara selama 171 hari dengan biomassa awal sebesar 1,77 kg/m³. Padat tebar ini menghasilkan nilai survival rate 99,85%; bobot akhir 819,70 g; pertambahan bobot 4,62 g/hari/ikan; dan FCR 1,26. Dapat disimpulkan bahwa 59–77 ikan/m³ merupakan padat tebar optimum untuk produktivitas ikan nila pada IPRS. Kata kunci: kelangsungan hidup, resirkulasi air, teknologi akuakultur, optimalisasi produksi ikan, manajemen biomassa ikan
Copyrights © 2025