Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analysis of Industrial Management and Added Value of Tenggiri Fish Pempek, Case Study of IKM Jeol Food Indonesia, Bandung City Novaliana, Rona Nieki; Junianto, Junianto
Nekton Vol 5 No 2 (2025): (Issue In Progress)
Publisher : Politeknik Negeri Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47767/nekton.v5i2.1045

Abstract

The fishery product processing industry plays a significant role in enhancing product added value and stimulating local economic growth for national development. However, research related to industrial management and added value in SMEs processing Spanish mackerel pempek remains limited, particularly in the post-COVID-19 pandemic period. This study aims to analyze industrial management and the added value of Spanish mackerel pempek at Jeol Food Indonesia SME in Bandung City. The research employed a survey method, collecting data through observations and interviews with the business owner. Both primary and secondary data were utilized. The analysis encompassed three aspects of industrial management: raw material procurement, production, and marketing, along with added value calculation using the Hayami method, a method designed to measure commodity value enhancement due to functional inputs. Results indicated efficient raw material procurement managed via a pre-order system with two main suppliers ensuring quality and supply continuity. Production processes adhered to Good Manufacturing Practices (GMP) standards, utilizing technology such as planetary mixers and vacuum sealers, along with process layout optimized for operational efficiency. Marketing strategies involved market segmentation, cost-plus pricing, digital promotions, and multi-channel distribution, including exports. Added value analysis revealed that processing 10 kg of minced fish yielded 28.57 kg of pempek, generating an added value of IDR 210,624/kg and a high value-added ratio of 42%. Profit margins reached 52.78%. These findings demonstrate that the processing of Spanish mackerel by Jeol Food Indonesia SME contributes significantly to added value and profitability.
PRODUKTIVITAS BUDIDAYA IKAN NILA DALAM SISTEM IN-POND RACEWAY SYSTEM (IPRS): TELAAH PUSTAKA Andriani, Yuli; Novaliana, Rona Nieki
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v13i2.7738

Abstract

ABSTRAK Budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) berperan penting dalam mendukung ketahanan pangan sebagai upaya pencapaian tujuan Zero Hunger dalam SDGs. In-Pond Raceway System (IPRS) merupakan inovasi sistem budidaya intensif yang menggabungkan berbagai metode akuakultur untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Keunggulan IPRS meliputi peningkatan kualitas air, efisiensi pakan, dan kontrol limbah nitrogen yang berdampak pada hasil panen yang lebih tinggi dibandingkan sistem konvensional. Namun, penerapan padat tebar yang terlalu tinggi dapat memengaruhi fisiologi ikan, menurunkan laju pertumbuhan, dan meningkatkan stres. Tujuan review ini, yaitu untuk mengetahui padat tebar optimum ikan nila pada sistem IPRS guna mencapai produktivitas yang optimal. Metode yang digunakan pada riset ini adalah metode literature review. Review ini menghasilkan padat tebar optimum ikan nila sebesar 59–77 ikan/m³ yang dipelihara selama 171 hari dengan biomassa awal sebesar 1,77 kg/m³. Padat tebar ini menghasilkan nilai survival rate 99,85%; bobot akhir 819,70 g; pertambahan bobot 4,62 g/hari/ikan; dan FCR 1,26. Dapat disimpulkan bahwa 59–77 ikan/m³ merupakan padat tebar optimum untuk produktivitas ikan nila pada IPRS. Kata kunci: kelangsungan hidup, resirkulasi air, teknologi akuakultur, optimalisasi produksi ikan, manajemen biomassa ikan