Refuse Derived Fuel adalah bahan bakar dengan nilai kalori tinggi yang berasal dari sampah yang telah dipilah dan diproses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji mekanisme dan penerapan RDF dalam industri pembangkit listrik sebagai alternatif dari pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan tinjauan literatur sebagai pendekatannya, sehingga hasilnya berupa deskripsi kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu mekanisme pengelolaan sampah menjadi RDF melalui beberapa tahap antara lain tahap pengumpulan sampah, pemilahan sampah, pengeringan, penghancuran, dan pembentukan. Teknologi RDF ini telah diterapkan pada beberapa industri pembangkit listrik diataranya PLTU Suralaya, PLTU Tarahan, PT Pembangkit Jawa Bali, PLTU Saguling, dan PLTU Cilacap. Kualitas RDF (Refuse Derived Fuel) merupakan ukuran nilai kalor, kadar air, kadar abu, kandungan komponen volatil, dan kandungan karbon terikat pada bahan bakar dari sampah. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas RDF, antara lain kandungan limbah, durasi pengeringan, dan penambahan bahan kimia. Kualitas RDF yang baik adalah yang memiliki nilai kalor yang tinggi, kandungan air yang rendah sekitar 4,68%, kandungan abu yang rendah sekitar 11,64%, kandungan zat mudah menguap yang tinggi, dan kandungan karbon terikat yang tinggi sekitar 75,87%.
Copyrights © 2023