Ahkam: Jurnal Ilmu Syariah
Vol. 23 No. 2 (2023)

Sigar Semongko and Gilir Waris: The Controversy of Customary Law and Islamic Law in The Inheritance System

Sa'adah, Sri Lumatus (Unknown)
Qudsy, Saifuddin Zuhri (Unknown)
Laila, Nur Quma (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2023

Abstract

This study aims to explain the differences between the inheritance rights of the Jember community and Islamic law, then look at the contextualization of this practice with Islamic inheritance law based on maṣlaḥah and ‘urf (tradition). This research is based on a qualitative paradigm, with observation techniques, interviews and literature studies, and descriptive analysis. Results of the study show  that  the  people  of  Jember  share  the  same  inheritance  amount  (sigar semongo). There is also a turn system for heirs to utilize the benefits of assets. This differs from the provisions of Islamic law, which regulate the 2:1 system for boys and girls. Viewed from the Islamic perspective, this contains maṣlaḥah for heirs because it minimizes division between siblings based on the principle of disadvantage that should be avoided. The system is based on harmony and balanced  justice  (Boys  and  girls  have  equal  rights).  It  has  become  customary and agreed upon by religious and community leaders so that it can become law. Abstrak:  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  menjelaskan  adanya  perbedaan antara pembagian hak waris masyarakat Jember dan Hukum Islam, kemudian melihat kontekstualisasi praktik tersebut dengan hukum waris Islam dengan melandaskan pada aspek maṣlaḥah dan ‘urf (tradisi). Penelitian ini berdasarkan paradigma kualitatif, di mana data yang terkumpul melalui teknik observasi, wawancara  dan  studi  literatur  serta  menggunakan  analisis  deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa, masyarakat Jember membagi warisan dalam jumlah yang sama (sigar semongko), ada juga sistem giliran ahli waris dalam memanfaatkan aset/harta warisan. Hal ini berbeda dengan ketentuan hukum Islam yang mengatur sistem 2:1 bagi anak laki-laki dan perempuan. Ditinjau dari perspektif Islam, hal ini mengandung maṣlaḥah (manfaat) bagi ahli waris karena meminimalisir adanya perpecahan antara saudara dengan mendasarkan pada kaidah kemudharatan harus dihindari. Sistem tersebut didasarkan pada asas  kerukunan,  dan  keadilan  berimbang  (anak  laki-laki  dan  perempuan mempunyai  hak  yang  sama).  Ini  sudah  menjadi  adat  dan  disepakati  oleh para tokoh agama dan masyarakat sehingga dapat menjadi hukum. 

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

ahkam

Publisher

Subject

Religion Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Focus and Scope FOCUS This journal focused on Islamic Studies and present developments through the publication of articles and research reports. SCOPE Ahkam specializes on islamic law, and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes ...