Asesmen diagnostik merupakan asesmen yang bertujuan untuk melihat kesiapan belajar peserta didik. Asesmen diagnostik terbagi kedalam dua jenis, yaitu asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non-kognitif. Asesmen diagnostik kognitif yang digunakan untuk mengukur kemampuan intelektual dan pemahaman konseptual siswa. Asesmen diagnostik non-kognitif bertujuan menggambarkan profil siswa secara menyeluruh. Kegiatan sosialisasi penilaian diagnostik ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kapada guru terhadap pentingnya melakukan asesmen diagnostik sebelum Pelajaran dimulai. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan empat tahapan kegiatan yaitu: pemberian pretest, pemberian materi/pelaksanaan kegiatan sosialisasi, praktek merancang instrumen penilaian diagnostik, postest. Hasil kegiatan ini menunjukan perbedaan antara nilai rata-rata pretest 34,32 sedangkan nilai rata-rata posttest 69,88. Kegiatan pengabdian ini memberikan peningkatan pemahaman guru-guru terhadap penilaian diagnostik, sehingga guru-guru dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dengan mengetahui kondisi awal peserta didik, mengetahui kebutuhan peserta didik, serta menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi.
Copyrights © 2025