Pemantauan kondisi ruang server sangat penting untuk mencegah kegagalan sistem, terutama terkait suhu dan kelembapan. Penelitian ini mengacu pada standar ruang server di Indonesia, yaitu suhu 21°C - 23°C dan kelembapan 45% - 60%. Menggunakan mikrokontroler ESP32 dan sensor DHT22, data dikirim melalui protokol MQTT dengan broker Mosquitto pada server lokal, dan dashboard pengguna dibangun dengan Node-Red. Data latih mencakup referensi standar dan data dummy untuk meningkatkan akurasi klasifikasi. Hasil pengujian menunjukkan selisih 7.13°C pada suhu dan 21.22% pada kelembapan setelah pendingin ruangan dimatikan selama 1 jam. Klasifikasi menunjukkan 100% Normal saat pendingin hidup dan 100% Tidak Normal saat mati. Pengujian waktu eksekusi dengan access point dan hotspot Wi-Fi pada smartphone menunjukkan tidak ada perubahan. Waktu pembacaan sensor 4 ms, waktu eksekusi KNN 22 ms, dan pengiriman ke server lokal MQTT 14 ms, semuanya kurang dari 1 detik.
Copyrights © 2024