Fikhri, Aditya Aziz
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Integrasi Rapor Kurikulum Merdeka pada Sistem Informasi Akademik Sekolah Sukma Bangsa Bireuen Fikhri, Aditya Aziz
Sukma: Jurnal Pendidikan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Yayasan Sukma Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32533/08104.2024

Abstract

The Merdeka Curriculum is a curriculum with a learning design that provides opportunities for students to learn calmly, comfortably, pleasantly and stress-free as well as expressing their natural talents (Rahayu et al. 2022). The independent curriculum is also an educational innovation that aims to provide more freedom for teachers and schools in developing learning materials that are relevant to the local context and student needs. With this approach, students are expected to be able to learn more independently, creatively, and according to their interests and talents. One important aspect in implementing the Independent Curriculum is how it is integrated into the system for assessing and reporting learning outcomes, such as student report cards. This integration aims to ensure that evaluation of students not only covers academic aspects, but also the development of their holistic character, skills and competencies. This journal article discusses how the integration of Independent Curriculum report cards can be implemented in the Sukma Bangsa Bireuen School Academic Information System. The academic information system that is integrated with the Merdeka Curriculum is expected to support more efficient, transparent and accurate management of assessment data. The results of the integration have been implemented in class X at Sukma Bangsa Bireuen School. With the existence of an academic information system that is integrated with the Independent Curriculum, it is hoped that a more effective learning environment can be created and supports optimal holistic development of students.
IMPLEMENTASI ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR PADA SISTEM PEMANTAU SUHU DAN KELEMBAPAN RUANG SERVER MENGGUNAKAN PROTOKOL MQTT BERBASIS IOT Fikhri, Aditya Aziz; Nurdin, Nurdin
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol 12, No 3S1 (2024)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v12i3S1.5422

Abstract

Pemantauan kondisi ruang server sangat penting untuk mencegah kegagalan sistem, terutama terkait suhu dan kelembapan. Penelitian ini mengacu pada standar ruang server di Indonesia, yaitu suhu 21°C - 23°C dan kelembapan 45% - 60%. Menggunakan mikrokontroler ESP32 dan sensor DHT22, data dikirim melalui protokol MQTT dengan broker Mosquitto pada server lokal, dan dashboard pengguna dibangun dengan Node-Red. Data latih mencakup referensi standar dan data dummy untuk meningkatkan akurasi klasifikasi. Hasil pengujian menunjukkan selisih 7.13°C pada suhu dan 21.22% pada kelembapan setelah pendingin ruangan dimatikan selama 1 jam. Klasifikasi menunjukkan 100% Normal saat pendingin hidup dan 100% Tidak Normal saat mati. Pengujian waktu eksekusi dengan access point dan hotspot Wi-Fi pada smartphone menunjukkan tidak ada perubahan. Waktu pembacaan sensor 4 ms, waktu eksekusi KNN 22 ms, dan pengiriman ke server lokal MQTT 14 ms, semuanya kurang dari 1 detik.
Perbandingan Kinerja Protokol MQTT dan HTTP Dalam Komunikasi Data Internet of Things Fikhri, Aditya Aziz; Ula, Munirul; Sayuti, Muhammad; Taufiq, Taufiq; Nudin, Nurdin
Jurnal Infomedia: Teknik Informatika, Multimedia, dan Jaringan Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Infomedia
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jim.v10i1.6733

Abstract

Penelitian ini membandingkan kinerja protokol MQTT dan HTTP dalam sistem komunikasi Internet of Things (IoT), khususnya untuk pemantauan kualitas udara ruang kelas secara real-time. Evaluasi dilakukan menggunakan server virtual machine dengan spesifikasi identik, berdasarkan parameter seperti penggunaan CPU, waktu pengiriman pesan, dan tingkat kehilangan data. MQTT, sebagai protokol ringan dengan model publish-subscribe, menunjukkan kecepatan pengiriman pesan yang jauh lebih tinggi dibandingkan HTTP, terutama pada skenario dengan volume pesan yang besar. Namun, penggunaan CPU pada MQTT meningkat tajam seiring bertambahnya jumlah pesan, dan terjadi kehilangan data yang signifikan hingga 33,8% pada pengiriman 600.000 pesan. Sebaliknya, HTTP yang berbasis model request-response dengan mekanisme multi-proses, mampu menjaga keandalan pengiriman pesan hingga 100%, meskipun waktu pengirimannya jauh lebih lambat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa MQTT lebih efisien untuk sistem yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat mentoleransi sebagian kehilangan data, sementara HTTP lebih cocok untuk aplikasi yang menuntut keandalan tinggi dan akurasi data secara penuh. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi pengembang dalam memilih protokol komunikasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan sistem IoT dan skala implementasinya.