Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 3 No 2 (2024): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Rekontruksi Gending Lelambatan Klasik Gilak Embat dan Tabuh Pisan pada Sekaa Gong Desa Kwanji Sempidi

Mariyana, I Nyoman (Unknown)
Putra, I Made Dwi Andika (Unknown)
Bawa, Putu Tiodore Adi (Unknown)



Article Info

Publish Date
23 Sep 2024

Abstract

Di Desa Kwanji Sempidi, terdapat salah satu Gong Kebyar yang konon adalah Gong Kebyar pertama yang ada di Kelurahan Sempidi. Sekaa Gong Desa Kwanji, memiliki beberapa jenis tabuh lelambatan klasik yang menjadi ciri khas dari Gong Desa Kwanji seperti : Gilak Embat, Tabuh Pisan Kwanji, Tabuh Telu (Tabuh Telu Dang, Tabuh Telu Dung, Bebonangan) Tabuh Pat (Gagak, Semarandana, Lodra, Subandar, Saga Manis), Tabuh Lima, Tabuh Nem (Galang Kangin, Tangis), Tabuh Kutus, (Lasem Kwanji, Pelayon). Tabuh-tabuh lelambatan tersebut sangat menarik dan mempunyai perbedaan dari jenis-jenis atau gaya penyajian gending lelambatan klasik pagongan pada umumnya. Akibat usia pemain yang semakin menua bahkan beberapa pemain (penglingsir) yang meninggal, ada beberapa jenis gending asli Gong Kwanji yang perlu “diselamatkan” dengan merekontruksinya kembali bersama regenerasi pemainnya yakni gending Gilak Embat dan Tabuh Pisan. Melalui metode wawancara dan demontrasi gending-gending ini dapat direkontruksi kembali dan dimainkan oleh generasi penerusnya dengan tetap mempertahankan gaya permainan dan pola-pola pukulan kekendangan, yang menjadi ciri khas dari Gong Kwanji. Proses rekontruksi ini melibatkan penglingsir Gong Kwanji dan Bendasa Adat Kwanji sebagai pengayom Gong Desa Kwanji.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

abdiwidya

Publisher

Subject

Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Arts Humanities Education Health Professions Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Other

Description

Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdian masyarakat, merupakan sebuah bentuk aplikasi keilmuan terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam perkembangan, kini terdapat aturan yang menuntut dokumentasi pengabdian dalam bentuk publikasi artikel. Aturan ini kemudian ...