Kedelai merupakan sumber protein yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Poduksi kedelai dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 30 persen dari total kebutuhan, dan sisanya bergantung pada pasokan kedelai impor. Desa Tayem merupakan salah satu daerah penghasil kedelai di Kecamatan Karangpucung. Pada tahun 2022 Desa Tayem memiliki luas lahan 38 hektar dengan total produksi 47,88 ton dan produktivitas 1,26 ton/ha. Produktivitas tersebut masih tergolong rendah dibandingkan rata-rata produktivitas kedelai nasional sebesar 1,67 ton/ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kedelai, tingkat efisiensi, dan sumber inefisiensi teknis pada usahatani kedelai di Desa Tayem Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dan diperoleh 50 petani sebagai responden. Analisis fungsi produksi Cobb-Douglas digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi usahatani kedelai. Analisis efisiensi produksi digunakan untuk menganalisis efisiensi teknis, efisiensi alokatif, efisiensi ekonomi, dan sumber inefisiensi teknis. Hasil pendugaan model produksi Cobb-Douglas menunjukkan variabel yang berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai meliputi luas lahan, jumlah benih, dan pupuk urea. Capaian tingkat efisiensi teknis, efisiensi alokatif, dan efisiensi ekonomi usahatani kedelai berturut-turut 0,87; 3,61; 3,14. Hal ini menunjukkan usahatani kedelai di Desa Tayem belum efisien. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inefisiensi teknis usahatani kedelai di Desa Tayem adalah umur petani, jumlah tanggungan keluarga, dan keikutsertaan petani dalam penyuluhan.
Copyrights © 2024