Rendahnya kemampuan peserta didik dalam memahami pelajaran matematika, terutama pada pokok bahasan Polinomial, menjadi tantangan yang kerap dihadapi di berbagai jenjang pendidikan. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas materi yang memerlukan pemahaman mendalam terhadap konsep aljabar dan operasi-operasi yang menyertainya. Berdasarkan observasi awal di kelas XI MIPA 1 SMAS Bima Ambulu, ditemukan bahwa mayoritas peserta didik menghadapi hambatan saat mengerjakan soal-soal terkait materi polinomial. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan inovasi pembelajaran yang dapat memfasilitasi pemahaman konsep secara lebih konkret dan sistematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar matematika pada topik polinomial dengan memanfaatkan media pembelajaran TAPOLIN (Tabel Polinomial). Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus kegiatan. Data dikumpulkan melalui tes tertulis untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap operasi-operasi polinomial, seperti penjumlahan, pengurangan, dan perkalian polinomial. Selain itu, observasi dilakukan untuk menilai keterlibatan aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Temuan penelitian mengindikasikakn adanya peningkatan yang berarti pada capaian belajar peserta didik. Pada fase prasiklus, hanya 6,06% dari seluruh peserta didik yang berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan pada siklus I angka tersebut meningkat menjadi 78,78%, dan akhirnya mencapai 96,96% pada siklus II. Temuan ini mengindikasikan bahwa media TAPOLIN mampu mendukung pemahaman peserta didik terhadap operasi polinomial dengan cara yang lebih sistematis dan terorganisir. Oleh karena itu, pemanfaatan media pembelajaran yang inovatif seperti TAPOLIN berpotensi menjadi alternatif untuk memperkuat pemahaman konsep matematika.
Copyrights © 2025